> >

Dikepung Taliban, Pasukan Anti-Taliban Bersumpah Pertahankan Panjshir hingga Tetes Darah Terakhir

Kompas dunia | 2 September 2021, 11:34 WIB
Pasukan perlawanan terhadap Taliban di Lembah Panjshir yang menuntut desentralisasi dan federasi untuk menjamin keadilan sosial, kesetaraan, hak, dan kebebasan untuk semua (Sumber: Ahmad Sahel Arman/France24 via AFP)

Ia pun mengungkapkan sebanyak 34 Taliban tewas dan 65 orang lainnya terluka.

“Rakyat kita tak perlu khawatir. Mereka melarikan diri dengan kerugian yang besar,” katanya.

Baca Juga: Taliban Tegaskan Perempuan akan Ada di Pemerintahan Afghanistan, Tapi Tak di Jajaran Atas

Menurut warga Panjshir, Taliban melakukan serangan dengan dua fronts, melalui Khawak di barat dan Shotol di Selatan.

“Mungkin mereka ingin mencoba keberuntungannya. Tetapi dengan kebesaran Tuhan, keberuntungan tak berada di pihak mereka,” kata pejabat NRF, Fahim Dashti.

Panjshir memang menjadi satu-satunya wilayah yang belum bisa dikuasasi oleh Taliban.

Wilayah itu juga menjadi basis dari pasukan Anti-Taliban yang mendapat dukungan dari mantan Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : India Today


TERBARU