Taliban Klaim Kepung Empat Penjuru Lembah Panjshir, Minta Kelompok Perlawanan Berdamai dan Menyerah
Kompas dunia | 2 September 2021, 05:50 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Taliban mengaku sudah mengepung Lembah Panjshir, satu-satunya provinsi tersisa yang menentang kekuasaannya, kata seorang pemimpin senior pada Rabu (01/09/2021).
Taliban menyerukan pemberontak untuk merundingkan penyelesaian seperti dilansir Straits Times, Kamis, (02/09/2021).
Sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, pegunungan Panjshir menjadi satu-satunya provinsi yang bertahan melawan Taliban, meskipun ada juga pertempuran di provinsi tetangga Baghlan antara Taliban dan pasukan milisi lokal.
Di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, putra seorang mantan komandan Mujahidin Ahmad Shah Massoud, beberapa ribu anggota milisi lokal dan sisa-sisa unit tentara dan pasukan khusus bertahan melawan Taliban.
Dalam rekaman pidato yang ditujukan kepada warga Afghanistan di Panjshir, pemimpin senior Taliban Amir Khan Motaqi meminta para pemberontak untuk meletakkan senjata mereka.
"Emirat Islam Afghanistan adalah rumah bagi semua warga Afghanistan," katanya.
Taliban mengumumkan amnesti untuk semua warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan asing selama dua dekade terakhir, tetapi orang banyak yang takut akan pembalasan terus berbondong-bondong ke perbatasan dalam upaya untuk melarikan diri dari negara yang terkurung daratan itu.
Motaqi mengatakan Taliban telah melakukan banyak upaya untuk bernegosiasi dengan para pemimpin pasukan oposisi di Panjshir, "tapi sayangnya, sayangnya, tanpa hasil apapun".
Baca Juga: 8 Tentara Taliban Tewas saat Bertempur dengan Kubu Anti-Taliban di Lembah Panjshir
Pasukan Taliban sedang membuat persiapan di sekitar empat sisi lembah Panjshir dan tidak ada alasan untuk berperang, kata Motaqi, seraya menambahkan pasukan anti-Taliban harus mengingat tidak mungkin mengalahkan Taliban bahkan dengan dukungan dari pasukan NATO dan Amerika Serikat.
"Tapi kami masih berusaha memastikan tidak ada perang dan masalah di Panjshir diselesaikan dengan tenang dan damai," kata Motaqi.
Pernyataan itu muncul setelah setidaknya tujuh pejuang Taliban tewas dalam upaya untuk maju ke lembah, menurut dua pemimpin perlawanan.
Kelompok bantuan Darurat Italia mengatakan empat orang tewas dan lima terluka masuk rumah sakit trauma di Kabul dari pertempuran di sekitar daerah Gulbahar di pintu masuk ke Panjshir.
Seorang juru bicara Front Perlawanan Nasional Afghanistan di lembah Panjshir mengatakan pada hari Rabu, pasukan Taliban melancarkan serangan dua hari lalu, dan menyerbu di tiga atau empat daerah yang berbeda tetapi sejauh ini telah dipukul mundur.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Straits Times