> >

Harus Karantina Mandiri, PM Baru Malaysia Batal Hadiri Pelantikan Kabinetnya

Kompas dunia | 30 Agustus 2021, 19:22 WIB
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob tidak bisa menghadiri pelantikan kabinetnya karena harus menjalani karantina mandiri Covid-19 usai dinyatakan sebagai kontak erat. (Sumber: Antara/Rafiuddin)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob batal menghadiri pelantikan kabinet di Istana Negara, Kuala Lumpur, Senin (30/8/2021) sore, karena harus menjalani karantina mandiri.

"Diinformasikan bahwa Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob hari ini mulai menjalani karantina mandiri setelah dikonfirmasi kontak dekat kepada pasien Covid-19," demikian pernyataan Kantor Perdana Menteri Malaysia di Putrajaya seperti dilansir Antara.

Ismail Sabri semula dijadwalkan menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah 31 menteri dan 38 wakil menteri di hadapan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah.

Untuk perayaan Hari Kebangsaan 2021 yang dijadwalkan berlangsung di Dataran Pahlawan Negara, Putrajaya, Selasa (31/08/2021), Sabri dilaporkan akan hadir secara virtual.

Sehari sebelumnya Ismail Sabri berada di Pusat Pemberian Vaksin Mega World Trade Centre, Kuala Lumpur, menyaksikan penyuntikan dosis ke-1 juta vaksin AstraZeneca.

Penyuntikan vaksin itu dilakukan sendiri oleh Dirjen Kesehatan Dr. Noor Hisham Abdullah.

Baca Juga: Malaysia Cari Kepastian Dua Warganya yang Ditangkap Taliban dan Dituding Terlibat ISIS Khorasan

Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah resmi melantik Wakil Presiden UMNO Datuk Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia pada Sabtu (21/8/2021). (Sumber: Straits Times via Reuters)

Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob adalah perdana menteri ketiga negara itu sejak pemilihan bersejarah 2018, ketika koalisi Barisan Nasional yang dipimpin UMNO tersingkir dari kekuasaan untuk pertama kalinya dalam 61 tahun.

Namun, ketidakpastian politik yang berkepanjangan menyusul runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan awal tahun lalu, akhirnya membuat UMNO kembali menduduki jabatan PM.

Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah memimpin pengambilan sumpah Ismail Sabri pada pukul 14:30 pada Sabtu (21/8/2021), lima hari setelah Tan Sri Muhyiddin Yassin mengundurkan diri sebagai perdana menteri menyusul hilangnya dukungan mayoritas parlemen.

Ismail Sabri mendapat dukungan sebanyak 114 dari 220 anggota parlemen melawan 105 kursi yang dikendalikan oleh oposisi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU