Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Tembus 100 Orang
Kompas dunia | 27 Agustus 2021, 17:24 WIBKABUL, KOMPAS.TV – Jumlah korban serangan dua bom bunuh diri yang terjadi di luar bandara Kabul, Afghanistan pada Kamis (26/8/2021), makin bertambah.
Pada Jumat (27/8/2021), jumlah korban tewas akibat serangan bom bunuh diri itu sudah mencapai lebih dari 100 orang, terdiri dari sedikitnya 95 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat (AS). Jumlah korban tewas sebenarnya diyakini lebih tinggi.
Sementara itu, sehari setelah insiden serangan bom bunuh diri itu, sejumlah misi evakuasi yang mengeluarkan ribuan warga asing dan Afghanistan terus berlanjut di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.
Di luar gerbang bandara Kabul, kerumunan massa justru bertambah besar. Di salah satu lokasi, lusinan personel Taliban bersenjata berat tampak mengadang massa yang hendak merangsek ke area bandara.
Taliban juga mengklaim sejumlah anggotanya turut menjadi korban tewas dalam serangan bom bunuh diri itu.
Baca Juga: Taliban Ungkap 28 Anggotanya Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul
Di Washington, Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato dengan emosional. Ia menyalahkah milisi Negara Islam IS cabang Afghanistan yang jauh lebih radikal ketimbang milisi Taliban yang kini menguasai negara itu.
“Kami akan menyelamatkan warga AS, kami akan mengeluarkan warga Afghanistan sekutu kami, dan misi kami akan berlanjut,” kata Biden seperti dilansir Associated Press, Jumat (27/8/2021).
Kendati tekanan untuk memperpanjang tenggat waktu penarikan pasukan kian besar, Biden menegaskan bahwa ancaman serangan teroris menjadi alasan ia tetap berpegang pada rencananya semula.
Baca Juga: Negara Islam Khurasan Klaim sebagai Dalang Bom Bunuh Diri Bandara Kabul, Siapa Mereka?
Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press