> >

Joe Biden Ancam Hancurkan Dalang Bom Bunuh Diri Bandara Kabul, ISIS Mengklaim Sebagai Pelakunya

Kompas dunia | 27 Agustus 2021, 05:32 WIB
Seorang Ibu Afghanistan korban serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul tiba di rumah sakit (Sumber: Straits Times via AFP)

KABUL, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan duka cita kepada korban serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul yang menewaskan setidaknya 12 marinir Amerika Serikat dan puluhan warga sipil Afghanistan, seperti disiarkan secara langsung dari Gedung Putih dini hari, Jum'at, (27/08/2021). 

Joe Biden juga menyampaikan pesan kepada dalang serangan bom bunuh diri, yaitu kelompok ISIS Khurasan, bahwa Amerika Serikat akan memburu mereka dengan seluruh kekuatan yang dimiliki Amerika Serikat.

Selain itu Joe Biden juga melontarkan ancaman yang membuat bergidik, yaitu Amerika Serikat akan membalas dengan serangan sangat mematikan terhadap kelompok ISIS tersebut, pada waktu, terhadap sasaran, dan dengan cara yang Amerika Serikat pilih. 

“Kami tidak akan memberi maaf. Kami tidak akan melupakan. Kami akan buru, dan kalian akan membayar (perbuatan kalian)," tutur Biden dengan suara menahan emosi.

Joe Biden juga menegaskan operasi evakuasi akan berlangsung sesuai jadwal dan rencana, sementara dirinya dipastikan akan menyetujui apapun yang diperlukan militer AS sesuai permintaan dari para jenderal di lapangan. 

Kelompok Negara Islam IS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di bandara Kabul yang menewaskan setidaknya 12 tentara marinir Amerika Serikat, 15 tentara AS lainnya luka berat bersama puluhan warga sipil Afghanistan. Klaim itu datang dalam pesan yang diposting di saluran Telegram outlet berita mereka, seperti dilansir BBC, Jum'at, (27/08/2021).

Kelompok itu mengatakan salah seorang pembom bunuh diri, meledakkan diri dengan bahan peledak di antara pasukan Afghanistan dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Tewaskan 60 Warga Afghanistan dan 12 Tentara AS

Korban serangan bom bunuh diri di bandara Kabul dievakuasi ke rumah sakit. Kebanyakan korban sipil yang tewas adalah mereka yang berusaha masuk bandara untuk keluar dari Afghanistan dibantu Amerika Serikat. (Sumber: Straits Times via AFP)

Para pejabat Pertahanan AS juga mengatakan mereka yakin gerilyawan regional ISIS bernama ISIS Khurasan berada di balik pengeboman itu.

Komandan tertinggi AS Jenderal Kenneth McKenzie memastikan 12 personel militer AS tewas dan 15 terluka, sementara puluhan warga sipil diyakini juga tewas.

Jenderal McKenzie dalam konferensi pers dengan Pentagon mengatakan, Otoritas militer Amerika Serikat percaya kelompok Negara Islam Khurasan (ISIS-K) berada di balik serangan itu dan ancaman serangan lebih lanjut adalah "sangat nyata".

Jenderal McKenzie mengatakan, serangan tersebut mungkin berbentuk bom bunuh diri yang dibawa kendaraan atau serangan roket.

Militer Amerika Serikat saat ini sedang berkoordinasi dan berbagi informasi dengan Taliban untuk mencegah pengulangan serangan di lokasi lain, dan Amerika Serikat meyakini kelompok Taliban telah mencegah beberapa serangan terjadi atas warga sipil dan tentara Amerika Serikat dari arah luar Bandara Kabul. 

Selain itu, Jenderal McKenzie mengakui pernah terjadi serangan terhadap pesawat militer dan sipil yang keluar Afghanistan.  

Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, PM Inggris Berjanji Tetap Lanjutkan Evakuasi

Korban serangan bom bunuh diri di bandara Kabul dievakuasi ke rumah sakit. Kebanyakan korban sipil yang tewas adalah mereka yang berusaha masuk bandara untuk keluar dari Afghanistan dibantu Amerika Serikat. (Sumber: Straits Times via AFP)

ISIS-Khurasan dituding menjadi pelaku penembakan terhadap pesawat yang mengudara meninggalkan Bandara Kabul namun tidak menghasilkan efek apa-apa, klaim militer Amerika Serikat.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/France24/AFP


TERBARU