Dua Anggota Kongres AS Diam-Diam Pergi ke Kabul, Gedung Putih Murka
Kompas dunia | 25 Agustus 2021, 22:31 WIBTiga pejabat AS yang mengetahui penerbangan itu mengatakan bahwa pejabat Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan, dan Gedung Putih sangat murka atas insiden itu. Lantaran, kepergian keduanya dilakukan tanpa koordinasi dengan diplomat atau komandan militer yang mengarahkan evakuasi di Bandara Kabul.
Militer AS mengetahui tentang kunjungan itu ketika pesawat mereka mengarah ke Kabul, menurut para pejabat. Para pejabat militer itu mengungkapkan ini dengan syarat anonim karena harus membahas operasi militer yang sedang berlangsung.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, pemerintah melihat kunjungan anggota parlemen itu jelas tidak membantu upaya yang ada saat ini di Kabul.
Bahkan, beberapa pejabat militer di Kabul mengatakan, kunjungan itu mengganggu pasukan dan komandan AS di bandara yang berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi ribuan warga AS, Afghanistan dan lainnya secepat mungkin dan sebanyak mungkin, karena mereka menghadapi berbagai risiko, termasuk risiko yang mengancam nyawa.
Baca Juga: Taliban Pamerkan Pasukan Khusus Mereka, Kesatuan Tempur Badri 313
Ketua DPR Nancy Pelosi mengeluarkan pernyataan Selasa malam, merujuk pada keinginan beberapa anggota kongres untuk pergi ke Afghanistan. Pelosi menegaskan, "Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri secara khusus meminta agar Anggota Kongres tidak melakukan perjalanan ke Afghanistan dan wilayah sekitarnya pada saat-saat ini. Pasalnya, memastikan evakuasi yang aman dan tepat waktu dari mereka yang menghadapi risiko keamanan itu perlu fokus dan perhatian penuh dari tim militer dan diplomatik AS di Afghanistan.”
Pentagon berulang kali menyatakan keprihatinan tentang ancaman keamanan di Kabul, termasuk oleh kelompok ISIS.
Selama dua dekade terakhir, anggota Kongres AS memang rutin pergi ke zona perang. Namun, kunjungan mereka biasanya direncanakan lama dan dikoordinasikan dengan pejabat di lapangan untuk memastikan keselamatan mereka.
Presiden Joe Biden hari Selasa mengatakan, dia berpegang pada tenggat waktu 31 Agustus untuk menyelesaikan evakuasi udara yang berisiko untuk menyelamatkan banyak orang agar bisa keluar dari Afghanistan yang dikuasai Taliban.
Kedua anggota kongres itu mengatakan mereka melakukan kunjungan karena ingin “Mendorong presiden untuk memperpanjang tenggat waktu 31 Agustus".
"Setelah berbicara dengan komandan di lapangan dan melihat situasi di sini (Kabul), jelas ini semua karena evakuasi dimulai sangat terlambat, sehingga apa pun yang kita lakukan, kita tidak akan bisa mengevakuasi semua orang tepat waktu, bahkan pada 11 September,” kata kedua anggota Kongres AS itu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press