Airbnb Umumkan Rencana Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan di Seluruh Dunia
Kompas dunia | 25 Agustus 2021, 03:05 WIBSAN FRANSISCO, KOMPAS.TV – Airbnb berencana menampung sekitar 20.000 pengungsi Afghanistan di seluruh dunia secara cuma-cuma.
Hal itu diungkapkan Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) Airbnb Brian Chesky melalui akun Twitternya, Selasa (24/8/2021).
“Pemindahan dan pemukiman kembali pengungsi Afghanistan di AS (Amerika Serikat) dan di tempat lain adalah salah satu krisis kemanusiaan terbesar di zaman kita. Kami merasa bertanggung jawab untuk mengambil inisiatif,” tutur Chesky dalam sebuah tautan di Twitternya seperti dilansir dari Al Arabiya News.
Menurut Chesky, perusahaan Airbnb akan membayar masa inap para pengungsi Afghanistan itu.
Namun, ia menekankan, “Kemurahan hati para tuan rumah kami telah membantu mewujudkan hal ini.”
Baca Juga: Jelang Pelantikan Presiden AS, Airbnb Akan Blokir dan Batalkan Pemesanan Kamar di Washington
Chesky juga menyerukan bisnis lain agar turut membantu krisis Afghanistan.
“(Kita) tak punya waktu untuk disia-siakan,” katanya.
Perusahaan penyewa rumah liburan itu juga tengah bekerja sama dengan sejumlah mitra komunitas dan organisasi swadaya masyarakat lain untuk “mendukung kebutuhan yang paling mendesak”.
“Jadi, jika Anda hendak menampung keluarga pengungsi Afghanistan, silakan hubungi kami,” tulis Chesky di Twitternya.
Baca Juga: Dinilai Korbankan Muslim Uighur, Airbnb Diminta Batalkan Sponsor Pada Olimpiade Beijing Tahun Depan
Sebagaimana diketahui, ribuan orang tengah berjuang untuk keluar dari Afghanistan seiring pendudukan Taliban atas hampir seluruh wilayah negara itu.
Tak cuma warga dan tentara asing, keluarga warga Afghanistan yang bekerja untuk AS dan sekutu AS seperti penerjemah dan lain-lain pun telah dievakuasi keluar dari negara itu dan kini menjadi pengungsi di negeri orang.
Ribuan warga Afghanistan lainnya masih tertahan di bandara dan lokasi lain di negara itu, seiring kian dekatnya tenggat waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada akhir bulan ini.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Al Arabiya News