> >

Jusuf Kalla Menceritakan Ketika Undang Taliban Datang ke Indonesia

Kompas dunia | 22 Agustus 2021, 09:20 WIB
Jusuf Kalla bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Kabul, 25 Desember 2020. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah Afghanistan dan Kelompok Taliban pernah berkunjung ke Indonesia pada 2019 lalu. Mereka datang ke Tanah Air untuk memenuhi undangan dari Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dalam membicarakan perdamaian antar keduanya. 

Jusuf Kalla menceritakan kisahnya saat mengundang kelompok Taliban ke Indonesia. 

Ia mengaku harus berdiskusi dengan perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), karena label teroris dari Taliban, sehingga harus mendapatkan izin dari PBB saat mereka keluar dari Afghanistan. 

Baca Juga: Jusuf Kalla: Amerika Bisa Menang Perang Dunia, tapi Tak Bisa Lawan Gerilya Taliban

"Terpaksa saya minta Menlu (menteri luar negeri) untuk mencabut gelar teroris itu di PBB, kebetulan Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan (PBB), berhasil untuk memberi izin segenap orang tahap pertama," kata Kalla seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/8/2021). 

Ia menyebut, kedua belah pihak memiliki pandangan yang sama atas konflik yang terjadi di sana, yakni ingin adanya perdamaian. 

Politikus senior Partai Golkar itu menjelaskan, alasan dirinya mengundang Taliban ke Indonesia agar mereka bisa mempelajari Islam di Indonesia yang bisa tumbuh secara moderat.

Oleh karena itu, Kalla mengajak delegasi Taliban berkeliling ke sejumlah pesantren di sekitar Ibu Kota. 

Baca Juga: Taliban Duduki Kabul, Jusuf Kalla Optimistis Afghanistan Tak akan Perang Saudara

“Untuk melihat bahwa Islam itu juga dapat tumbuh dengan cara moderat dapat berjalan dengan baik, dengan damai, karena itu saya undang lihat pesantren di sekitar Jakarta,” ujarnya.

Kalla menambahkan, Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Taliban, di luar Afghanistan dan Pakistan. 

Tak hanya itu, dahulu pemerintah pernah mengundang sekitar 100 anak muda Afghanistan dari tingkat SMP hingga mahasiswa. Kemudian mereka tinggal di salah satu pesantren di daerah Jawa Tengah. 

Bahkan, ia mengundang generasi muda Afganistan untuk belajar pertambangan di Indonesia. Sebab, menurut dia, wilayah di sekitar Afganistan kaya sumber daya alam mineral namun masih sedikit ahli. 

“Dan itu mereka sangat senang akan partisipasi Indonesia,” ucapnya. 

Selanjutnya, Pemerintah Afghanistan pernah meminta Indonesia menggelar pertemuan ulama dari tiga negara, yakni Afganistan, Pakistan, dan Indonesia pada 2018. 

Baca Juga: Taliban Ambil Alih Pemerintahan Afghanistan, Jusuf Kalla: Taliban Ubah Pendekatan ke Masyarakat

Pertemuan digelar di daerah Bogor. Saat itu Afghanistan masih dipimpin Presiden Ashraf Ghani. 

“Alhamdullah pertemuan itu sangat sukses ada deklarasi Bogor yang meminta bahwa penyelesaian (konflik) itu diselesaikan secara islami, dengan damai,” katanya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU