Jenderal Muda dan Tampan Afghanistan Naik Daun, Pimpin 20.000 Tentara Melawan Kelompok Taliban
Kompas dunia | 12 Agustus 2021, 19:12 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Ketika serangkaian kemenangan Taliban menunjukkan pasukan pemerintah Afghanistan dalam kekacauan, seorang jenderal muda naik daun dan meningkatkan reputasinya di medan perang dan di media sosial, seperti dilansir Straits Times, Kamis (12/08/2021).
Ibu kota provinsi di kawasan utara Afghanistan sendiri jatuh seperti domino pada minggu ini, setelah pasukan pemerintah mundur atau menyerah tanpa perlawanan.
Tetapi di Lashkar Gah, jantung Taliban, tentara Afghanistan tampaknya memberikan perlawanan yang lebih keras.
Pemimpin perlawanan dari tentara Afghanistan itu adalah Jenderal Sami Sadat, berusia 36 tahun. Perwira militer berpangkat tertinggi di Afghanistan selatan itu memimpin pertempuran sengit untuk mempertahankan ibu kota provinsi yang ingin direbut Taliban.
Ketika para pemberontak membanjiri media sosial dengan gambar tentara Afghanistan yang menyerah dan berfoto selfie dengan penduduk setempat, jenderal muda itu juga ikut menggunakan Twitter dan Facebook sebagai alat propaganda yang apik dalam memerangi kelompok Islam garis keras.
Dia dan 20.000 orang di bawah komandonya, Korps 215, mengumpulkan ribuan pengikut melalui media sosial. Akun Twitter mereka dibanjiri gambar sang jenderal di antara pasukan, berpose untuk selfie dengan warga sipil, dan bertemu dengan penjaga toko lokal.
Pada hari Rabu (11/08/2021), Kementerian Pertahanan Afghanistan mencuitkan bahwa Sami Sadat telah dipromosikan untuk memimpin pasukan khusus negara itu. Pengumuman itu disambut secara luas di platform tersebut.
Baca Juga: Kesaksian Warga Afghanistan, Taliban Penggal Anaknya setelah Disiksa seperti Hewan
Jenderal Sadat mengaku optimistis dengan perlawanan tentara Afghanistan, terlepas dari gerak maju dan manuver ofensif kelompok Taliban.
"Karena saya tahu kami akan menang," katanya dalam wawancara telepon dari garis depan Lashkar Gah.
"Saya tahu ini negara kita, bahwa akan Taliban gagal, cepat atau lambat mereka akan gagal."
Rekan-rekan perwira dan teman-temannya berkomentar positif mengenai profil Jenderal Sadat. "Dia sama sekali tidak naif," kata seorang pejabat keamanan yang meminta tidak disebutkan namanya.
"Dia memiliki visi yang sangat strategis dan analisis yang sangat mendalam tentang apa yang terjadi," kata seorang jenderal yang merupakan rekan Jenderal Sadat di badan mata-mata Afghanistan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Arab News