> >

84 Pasien Covid-19 di Jepang Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah dalam Enam Bulan

Kompas dunia | 10 Agustus 2021, 20:59 WIB
Mengenakan masker menghadang virus corona, warga melintasi jalan di Tokyo, Jepang, Selasa (27/7/2021). Menurut data dari pemerintah Jepang, total 84 pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah meninggal dalam kurun waktu enam bulan hingga Juni, seperti dilansir Xinhua, Selasa, 10 Agustus 2021 (Sumber: AP Photo/Koji Sasahara)

TOKYO, KOMPAS.TV -- Menurut data dari pemerintah Jepang, total 84 pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah meninggal dalam kurun waktu enam bulan hingga Juni. Hal ini memicu kekhawatiran soal kemungkinan peningkatan angka kematian terkait Covid-19 di rumah di tengah tekanan yang dihadapi oleh sistem kesehatan negara tersebut, seperti diberitakan media setempat Senin (09/08/2021), sebagaimana dilansir Xinhua, Selasa.

Data itu menunjukkan hampir 50 persen dari pasien tersebut meninggal beberapa hari setelah melaporkan infeksi mereka ke pemerintah, indikasi kondisi mereka tiba-tiba memburuk.

Jumlah pasien Covid-19 di Jepang yang menjalani isolasi mandiri melampaui 45.000 pada pekan lalu, naik sekitar 26.000 dari sepekan sebelumnya.

Laju peningkatan ini semakin cepat di tengah penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Untuk mengatasi kekurangan tempat tidur di rumah sakit, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga sebelumnya pada bulan ini memutuskan bahwa hanya pasien kasus parah Covid-19 dan mereka yang berisiko mengalami gejala parah yang dapat dirawat di rumah sakit di area-area yang mencatatkan lonjakan kasus penularan Covid-19.

Baca Juga: Ketahuan Tak Taat Aturan Selama Pandemi Covid-19, Masyarakat Jepang akan Dipermalukan di Depan Umum

Dari 84 pasien tersebut, 36 orang meninggal dalam waktu satu hingga sembilan hari setelah lembaga kesehatan setempat melaporkan infeksi mereka ke Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang, seperti dilansir Xinhua, Selasa, 10 Agustus 2021 (Sumber: AP Photo/Eugene Hoshiko)

Dari 84 pasien tersebut, 36 orang meninggal dalam waktu satu hingga sembilan hari setelah lembaga kesehatan setempat melaporkan infeksi mereka ke Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang.

Sebelas lainnya meninggal dalam kurun waktu 10 hingga 19 hari, empat pasien meninggal dalam 20 hari atau lebih, sembilan pasien meninggal saat waktu pelaporan, dan 24 sisanya belum diketahui.

Lebih dari 80 persen pasien tersebut berusia 60 tahun ke atas.

Angka kasus baru harian Covid-19 di Jepang dilaporkan mencapai 12.073 pada Senin, naik 43,8 persen dari sepekan sebelumnya. Dari jumlah itu, Tokyo mengonfirmasi 2.884 kasus.

Rata-rata kasus penularan baru dalam tujuh hari di Tokyo melonjak menjadi 4.135,4 per hari, naik 28,7 persen dari pekan sebelumnya. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Xinhua


TERBARU