> >

Dokter Bedah yang Menolak Bekerja dengan Junta Militer Myanmar Tewas Tertular Covid-19 di Penjara

Kompas dunia | 9 Agustus 2021, 17:14 WIB
Dr Maung Maung Nyein Tun tewas karena Covid-19, Minggu (8/8/2021) setelah tertular di penjara seusai dirinya menolak bekerja dengan junta militer Myanmar. (Sumber: The Irrawaddy)

Menurut sumber terdekatnya, sang dokter tak menerima perawatan yang sesuai setelah tertular di Penjara Mandalay Obo.

Tetapi ketika situasinya memburuk ia langsung dikirim ke Rumah Sakit Mandalay.

Pekerja medis di Mandalay merilis pernyataan duka cita terhadap Dr Maung Maung Nyein Tun.

Mereka mengungkapkan ia akan menjadi martir atas keberanian dan pengorbanannya.

Mereka berjanji meneruskan perjuangan hingga negara federal demokrasi bisa terbentuk di Myanmar.

Pihak junta militer sendiri belum berkomentar terkait kematian Maung Maung Nyein Tun.

Baca Juga: Curhat Pelaku Kejahatan Pedofilia yang Dikebiri secara Kimia, Mengaku Menyesal

Junta militer Myanmar memang telah dikritik karena menangkapi dokter dan sukarelawan yang membantu pasien Covid-19 secara mandiri.

Pada Juli lalu, lima dokter sukarelawan ditangkap di Yangon, setelah dipancing ke sebuah rumah yang melakukan panggilan darurat Covid-19.

Junta militer saat ini telah menangkap setidaknya 157 petugas kesehatan termasuk Dr Htar Htar Lin, mantan Direktur Imunisasi Nasional Departemen Kesehatan dan Olahraga.

Junta menuduh Htar Htar Lin telah menyalahgunakan dana vaksinasi Covid-19.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : The Irrawaddy


TERBARU