Diperkirakan dari Zaman Es 28.000 Tahun Lalu, Jasad Anak Singa Ditemukan Utuh dan Berbulu
Kompas dunia | 9 Agustus 2021, 14:47 WIB“Anda mungkin menemukan sesuatu, tetapi hewan ini memperlihatkan seperti ia baru mati dua hari lalu,” tambahnya.
Bagian dari lapisan es di sekitar Sparta telah mencair, namun ia mengatakan tim harus sangat berhati-hati mengeluarkan spesimen dari gua, dan saat memberiskan beberapa lumpur sebelum meletakkannya ke atas tandu.
Baik Sparta dan Boris dibawa ke Yakutsk pada November 2018 dan Januari 2019.
Saat itu mereka pun dites untuk kemungkinan terkena penyakit menular, rermasuk anthrax, yang dapat tertidur selama ribuan tahun.
Mereka selanjutnya dipindai untuk menyelidiki kondisi tulang dan jaringan lunaknya.
Dari penelitian, diketahui keduanya baru berusia satu hingga dua bulan ketika mati.
Tak ada tanda-tanda mereka dibunuh oleh predator, yang berarti kemungkinan mereka mati karena terjatuh dan terperangkap, atau telah terkubur tanah longsor.
Baca Juga: Disebut Hancurkan Sejarah AS, Melania Trump Ngamuk kepada Sejarawan
Temuan ini juga menghasilkan beberapa petunjuk penting tentang evolusi singa gua Eurasia.
Mantel emas kedua anak sing aitu mirip dengan anak singa saat ini, tetapi dengan lapisan bulu bawah yang panjang dan tebal, serta bisa melindungi mereka dari hawa dingin.
Peneliti juga menemukan bahwa gigi mereka telah tumbuh pada usia yang lebih awal dari pada singa Afrika hari ini.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Euronews