Inilah Penjelasan Ilmiah Kenapa Bintang Super Raksasa Betelgeuse Meredup
Kompas dunia | 9 Agustus 2021, 00:45 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Sebuah studi baru yang dipimpin oleh tim astronom China menjelaskan misteri meredupnya bintang super raksasa Betelgeuse, bintang kemerahan paling terang yang terletak di bahu konstelasi Orion.
Sejak Oktober 2019 hingga Februari 2020, Betelgeuse mengalami fenomena peredupan yang misterius, menarik perhatian para astronom dan publik.
Kecerahannya meredup hingga lebih dari 2,5 kali, yang bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang di langit malam.
Para astronom mengemukakan beberapa kemungkinan alasan terjadinya fenomena itu, antara lain prafase ledakan supernova, debu yang menghalangi, dan perubahan fotosfer bintang tersebut.
Sebuah tim penelitian yang dipimpin oleh Observatorium Astronomi Nasional (NAOC) yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China menganalisis spektrum inframerah dekat resolusi tinggi dari Betelgeuse yang diperoleh di Observatorium Weihai Universitas Shandong selama fase peredupan dan pascaperedupan.
Hasil analisis tersebut menunjukkan peredupan itu kemungkinan disebabkan oleh keberadaan bintik bintang berwarna gelap berukuran besar di permukaan Betelgeuse.
Temuan ini memberikan informasi tentang sifat bintang super raksasa merah tersebut, kontributor utama pengayaan unsur-unsur berat di alam semesta, ujar Zhao Gang dari NAOC, yang memimpin penelitian itu.
Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.
Baca Juga: Peristiwa Astronomi Sepanjang Agustus 2021, Ada Hujan Meteor Malam 17 Agustus
Diklasifikasikan sebagai bintang super raksasa berwarna merah tipe spektral M1-2, Betelgeuse adalah salah satu bintang terbesar yang terlihat dengan mata telanjang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Xinhu/Wikipedia