> >

Bill Gates Donasikan Rp28,9 Miliar untuk Penelitian Pil KB Pria

Kompas dunia | 8 Agustus 2021, 13:45 WIB
Pendiri Microsoft, Bill Gates (Sumber: AP)

DUNDEE, KOMPAS.TV - Pendiri Microsoft, Bill Gates telah memberikan donasi sebesar 1,2 juta poundsterliang atau setara Rp28,9 miliar untuk penelitian pil KB pria.

Donasi itu diberikan Gates untuk peneliti dari Universitas Dundee, Skotlandia untuk digunakan selama dua tahun ke depan.

Pemberian Gates tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi senyawa yang cocok untuk mengembangkan obat kontrasepsi pria pertama yang aman dan efektif.

Belum ada peningkatan terhadap alat kontrasepsi pria sejak kondom merebak di pasaran.

Baca Juga: Lamaran Menikah Ditolak, Pria Ini Tewas Gantung Diri dan Menyiarkannya di Media Sosial

Meski begitu, antara 2015 hingga 2019, terdapat 121 juta kehamilan yang tak diharapkan.

Upaya untuk melakukan metode kontrasepsi baru telah terhambat karena berbagai alasan.

Hal itu termasuk pemahaman yang relatif buruk mengenai biologi sperma manusia dan kurangnya penelitian yang meyakinkan menunjukkan fungsi utama yang harus dilakukan sperma setelah meninggalkan tubuh pria.

Selain itu juga belum ada sistem yang efesien untuk menyaring efek dari obat-obatan yang saat ini diketahui tersedia.

Untuk mengatasinya, peneliti di Universitas Dundee telah mengembangkan sistem pengujian parallel mini yang menggunakan mikroskop cepat dan alat pemrosesan gambar yang secara tepat menunjukkan gerakan performa yang tepat.

“Tidak ada perubahan signifikan di bidang kontrasepsi pria sejak pengembangan kondom,” tutur Profesor Kedokteran Reproduksi Fakultas Kedokteran Iniversitas Dundee, Chris Barratt dikutip dari Metro. “Ini berarti bahwa sebagian besar beban perlindungan terhadap kehamilan yang tak diinginkan terus dipikul oleh perempuan.”

Baca Juga: Bill Gates dan Melinda Resmi Bercerai, Tapi Kegiatan Amal Bersama Tetap Jalan

Barratt pun menegaskan donasi yang diberikan Gates memberikan dampak besar dalam usaha menemukan pil KB pria.

“Kami berharap untuk mengatasi ketidaksetaraan itu dan kami telah membuat kemajuan, berkat pendanaan yang sebelumnya diterima dari Yayasan Bill & Melinda Gates,” kata Barratt.

Barratt pun menegaskan pada akhir periode dua tahun ini, pihaknya ingin mengidentifikasi senyawa berkualitas tinggi, yang dapat ditingkatkan ke tahap pertama pengembangan obat,

“Itu akan menjadi langkah maju yang signifikan untuk bidang ini dan berpotensi menjadi kunci yang membua era baru dalam kontrasepsi pria,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Metro


TERBARU