> >

Wow, Vaksin China Akhirnya Mampu Membuat Antibodi untuk Melawan Covid-19 Varian Delta

Kompas dunia | 6 Agustus 2021, 12:36 WIB
Vaksin Sinopharm (Sumber: AP/Mark Schiefelbein)

BEIJING, KOMPAS.TV - Produsen vaksin China, Sinopharm mengumumkan tim penelitinya telah menemukan antibodi untuk melawan Covid-19 varian Delta.

Mereka menegaskan itu akan efektif dalam pencegahan jangka pendek dan pengobatan awal Covid-19 yang dipicu oleh varian tersebut.

Pengumuman itu dilakukan Sinopharm pada Rabu (4/8/2021).

Tim peneliti yang dipimpin oleh Ketua Grup Biotek Sinopharm Nasional China, Yang Xiaoming, menemukan antibodi monoklonal yang secara efektif dapat memblokir pengikatan novel virus Corona ke enzim pengubah angiotensin 2.

Baca Juga: Memposting Fotonya dengan Alat Bantu Seks, Influencer Turki Didakwa Membagikan Konten Cabul

Dikutip dari Global Times, enzim tersebut menempel pada membran sel yang terletak di usus, ginjal, testis, kandung empedu dan jantung.

Hal itu bisa membuat antibodi mencegah virus menginfeksi sel.

Antibodi monoklonal memiliki spesifisitas yang kuat, efikasi yang signifikan dan toksisitas yang rendah.

Dikenal sebagai “rudal biologi”, ia telah menunjukkan kemanjuran yang sangat baik dan prospek aplikasi yang luas dalam pengobatan berbagai penyakit.

Penerapan antibodi yang juga disebut 2B11, secara signifikan juga mampu mengurangi peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus.

Varian Delta menjadi varian Covid-19 yang paling menular, dan kini tengah mewabah di seluruh dunia.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Dunia Lewati 200 Juta, Varian Delta Ancam Area dengan Vaksinasi Rendah

Pada studi terbaru, ditemukan bahwa 2B11 memiliki aktivitas netralisasi yang sangat konsisten terhadap varian Delta.

Ia memiliki nilai aplikasi yang besar dalam pencegahan jangka pendek dan pengobatan dini Covid-19.

Pihak Sinopharm menegaskan aplikasi klinis antiodi 2B11 berjalan lancar dengan harapan dapat digunakan untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 di China sesegera mungkin.

Penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi senjata untuk melawan mutasi virus Corona yang terus terjadi.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Global Times


TERBARU