> >

Bertemu Penasihat Keamanan Nasional dan Industri Farmasi AS, Menlu Retno Bahas Bantuan Pandemi

Kompas dunia | 3 Agustus 2021, 18:28 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Jake Sullivan, Senin, (02/08/2021). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Jake Sullivan, Senin, (02/08/2021).

Pertemuan tersebut membahas kesepakatan kedua negara untuk mengatasi pandemi serta menjaga stabilitas kawasan, demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Selasa, (03/08/2021) seperti dilansir Antara.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Putih, Washington DC tersebut, keduanya juga membahas berbagai isu bilateral untuk memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS.

"Kehadiran saya di Washington DC adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral RI-AS," kata Menlu Retno.

Sullivan menyampaikan komitmen tambahan dukungan kerja sama AS sebesar 30 juta dolar AS atau sekitar 430 miliar rupiah berupa pasokan peralatan oksigen, alat kesehatan, dan obat-obatan.

Dengan dukungan tambahan itu, total dukungan kerja sama AS sejak awal pandemi mencapai sebesar 65 juta dolar AS atau sekitar 932 miliar rupiah.

Baca Juga: Pimpin Pertemuan COVAX, Menlu Indonesia Retno Marsudi Dorong Percepatan Distribusi Vaksin Covid-19

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan. (Sumber: Fox News)

Selain dukungan tersebut, Amerika Serikat juga memberikan dukungan kerja sama berbagi dosis vaksin Moderna melalui skema vaksin global, COVAX Facility, yang hingga hari ini berjumlah 8.000.160 dosis.

Sebelumnya, tambahan vaksin Moderna sebanyak 3,5 juta telah tiba di Jakarta pada Minggu, (01/08/2021).

Untuk itu, Menlu Retno menyampaikan penghargaan kepada AS atas dukungannya kepada Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Selain itu, Menlu Retno juga membahas kerja sama jangka panjang Indonesia-AS di bidang kesehatan agar kapasitas nasional, regional, dan global lebih baik dalam menghadapi pandemi mendatang.

"Indonesia mengharapkan dukungan AS untuk dapat membangun kapasitas Indonesia dalam membuat vaksin teknologi terkini yang berbasis mRNA dan obat terapeutik penyakit menular," ujarnya.

Terkait dengan misi tersebut, Menlu Retno juga bertemu dengan beberapa perwakilan dari industri farmasi dan kesehatan AS.

Pertemuan tersebut membahas kemungkinan kolaborasi pengembangan vaksin berbasis mRNA di Indonesia agar berbasis teknologi terbaru serta kerja sama lebih lanjut di luar penanganan Covid-19.

Seperti isu kawasan global yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama kedua negara, yaitu perkembangan di Myanmar, kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, proses perdamaian di Afghanistan, dan lingkungan hidup.

Terkait perkembangan situasi di Myanmar, NSA Sullivan menyampaikan dukungan Amerika Serikat terhadap peran ASEAN, termasuk dalam upaya merestorasi demokrasi dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Myanmar dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kedua negara menyadari pentingnya semua pihak untuk dapat terus berkontribusi bagi upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: 3,5 Juta Vaksin Moderna Bantuan Amerika Serikat Tiba di Indonesia (1/8)

Senator Amerika Serikat Tammy Duckworth. (Sumber: Jessica Rinaldi/Daily News via Reuters)

Pemerintah Indonesia menyampaikan ASEAN terbuka untuk melakukan kerja sama konkret bagi pelaksanaan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik.

Kerja sama tersebut erfokus pada empat prioritas: bidang maritim, konektivitas, sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan perdagangan serta investasi.

Menyinggung isu Afghanistan, keduanya berkomitmen untuk terus mendorong proses perdamaian di Afghanistan yang diterima oleh seluruh pihak serta sesuai keinginan rakyat Afghanistan.

Menlu Retno menyampaikan Indonesia akan melanjutkan kerja sama dengan Afghanistan, terutama di bidang pemberdayaan perempuan.

Selain bertemu dengan NSA Sullivan, pada hari yang sama Menlu Retno juga bertemu dengan Senator AS, Tammy Duckworth, dari Illinois.

Senator Tammy, yang pernah tinggal di Indonesia lebih dari 7 tahun, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong penguatan kemitraan strategis Indonesia dan AS.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU