Kebakaran di Turki, Turis yang Panik Dievakuasi dengan Kapal via Jalur Laut
Kompas dunia | 1 Agustus 2021, 02:05 WIBJumlah pesawat yang melakukan pemadaman api ditambah, dari sebelumnya 6 unit, menjadi 13 unit, termasuk pesawat dari Ukraina, Rusia, Azerbaijan dan Iran. Ribuan personel Turki pun dikerahkan, termasuk helikopter dan drone untuk membantu upaya pemadaman api.
Sedikitnya 5 orang tewas dalam kebakaran yang melanda Manavgat, dan seorang lainnya tewas di Marmaris. Kedua kota tujuan wisata itu terletak di Mediterania.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, 400 orang yang terdampak kebakaran di Manavgat sempat mendapatkan perawatan, namun kini sudah dipulangkan.
Sebanyak 10 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar. Di Marmaris, sebanyak 159 orang dirawat, dan seorang warga masih menjalani perawatan akibat luka bakar.
Di Provinsi Hatay di selatan, kobaran api yang sempat merambat ke kawasan pemukiman berhasil dikendalikan.
Pada Sabtu, para personel pemadam kebakaran di Sisilia berjibaku menjinakkan kebakaran yang dipicu oleh suhu yang tinggi. Gubernur setempat pun meminta bantuan dari Roma.
Sekitar 150 orang yang terjebak di dua kawasan pesisir di Kota Catania berhasil dievakuasi pada Jumat malam (30/7/2021) via jalur laut. Mereka dijemput oleh sekoci-sekoci karet, dan kemudian dipindahkan ke kapal-kapal Penjaga Pantai untuk dievakuasi.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Turki Merambat ke Kawasan Wisata, 3 Orang Meninggal dan Puluhan Lainnya Luka-Luka
Selama bulan-bulan musim panas yang kering, kebakaran kerap terjadi di kawasan Mediterania dan Aegean. Kebakaran di Mediterania itu terjadi akibat gelombang panas yang melanda Eropa selatan, dipicu oleh udara panas dari Afrika.
Suhu udara di Yunani dan negara-negara terdekat di Eropa selatan diperkirakan akan terus menanjak hingga 42 derajat Celsius di banyak kota. Suhu diprediksi baru akan menurun pada akhir pekan depan.
Kebakaran yang melanda Turki dituding dipicu pembakaran yang sengaja dilakukan oleh para milisi Kurdi. Erdogan menyatakan pada Sabtu (31/7/2021), pihak berwenang tengah menyelidiki kemungkinan sabotase yang menyebabkan kebakaran.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press