CEO AirAsia Thailand Maki Pegawai Perempuan, Berujung Permintaan Maaf
Kompas dunia | 30 Juli 2021, 16:17 WIBBaca Juga: Biden Singgung Prediksi Jakarta Bakal Tenggelam di Pidatonya
“Kami meminta maaf terhadap semua yang terdampak dan memastikan hal ini tak terjadi lagi,” tambahnya.
Beberapa media online mengungkapkan Bijeveld telah meminta maaf secara internal atas insiden yang terjadi dua pekan lalu itu.
Meski begitu, AirAsia tetap mendapatkan serangan dari para Netizen.
Di Twitter, salah satu pengguna merasa sikap yang ditunjukkan Bijeveld tersebut mengecewakan.
Ia menegaskan kepemimpinan bukan hanya dalam memberikan hasil, tetapi juga tak menyakiti individu lain baik secara fisik dan emosi.
Sementara itu, Tony Fernandes mencoba untuk membela salah satu bawahannya tersebut terkait tuduhan seksis yang dialamatkan kepadanya.
Dilansir dari Tech in Asia, Fernandes mengakui sikap Bijleveld memang mengerikan.
Baca Juga: Konyol, Buronan yang Paling Dicari Ditangkap Setelah Komentari Facebook Kepolisian
Namun, ia menegaskan pemimpin asli Thailand itu merupakan sosok pemimpin hebat, meski dalam kasus ini ia tergelincir.
Menurutnya ada beberapa hal yang membuat Bijleveld menjadi seperti itu dan tekanan kerja menjadi salah satunya.
Fernandes mengungkapkan saat rapat tersebut, dirinya juga beberapa kali diinterupsi oleh Bijleveld.
Namun, editan video membuat Bijleveld dituduh hanya tak sopan kepada perempuan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Marketing-Interactive/Tech In Asia