Perempuan Tewas Usai Lompat 40 Meter saat Bungee Jumping, Akibat Salahartikan Sinyal Tanda Mulai
Kompas dunia | 22 Juli 2021, 23:04 WIBBOGOTA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan tewas di Kolombia setelah lompat dari ketinggian 40 meter saat bungee jumping, setelah salah mengartikan sinyal tanda mulai.
Yecenia Morales, berusia 25 tahun, dilaporkan lompat dari jembatan di utara Kolombia setelah mendengar sinyal tanda dimulai yang salah.
Ketika itu, Morales yang belum dipasangi kabel dengan benar untuk melakukan olahraga ektsrem itu langsung melompat setelah mendengar sinyal yang ia pikir untuknya.
Padahal sinyal tersebut diberikan untuk kekasihnya. Video rekaman Morales yang lompat dari jembatan pun viral di media sosial.
Baca Juga: Yakini Apartemen Berhantu, Keluarga ini Tidur di Balkon Selama Lebih dari Sebulan
Saat insiden tersebut terjadi sekitar 100 orang tengah menunggu di jembatan di Kota Fredonia, Antioquia, Kolombia, yang bertinggi sekitar 40 meter.
Yacenia sendiri berada di belakang kekasihnya yang akan segera meloncat.
Dikutip dari Daily Star, Kamis (22/7/2021), kabel pelindungnya Yacenia belum terpasang dengan benar di engkelnya, ketika ia salah mengartikan sinyal yang dimaksudkan untuk kekasihnya dan lompat seketika.
Diyakini ia mengalami serangan jantung fatal, bahkan sebelum dirinya menyentuh tanah.
Yacenia pun dipastikan telah tewas ketika paramedis tiba di lokasi kejadian.
Kekasihnya yang terkejut menjadi yang pertama tiba di tempat ia jatuh, dan mencoba melakukan CPR kepadanya.
Sang kekasih dilaporkan juga menerima perawatan setelah berusaha keras mencapai posisi Yacenia terjatuh di lembah, dan kondisinya masih shock.
Baca Juga: Gara-Gara Pakai Celana Jeans, Gadis Ini Dipukuli hingga Tewas dan Jasadnya Dilempar dari Jembatan
Wali Kota Fredonia, Gustavo Guzman menjelaskan mengenai insiden tersebut.
“Ia bingung. Tanda tersebut dimaksudkan bagi kekasihnya untuk loncat, karena ia sudah memakai peralatan keamanan,” tuturnya kepada El Tiempo.
“Mereka saat itu hanya memasang tali kekang padanya, sehingga ia bingung dan bergegas loncat,” tambah Guzman.
Otoritas lokal pun telah melakukan investigasi setelah klaim bahwa dua perusahaan yang memberikan pelayanan dan menyuplai peralatan di lokasi kejadian tak memiliki izin.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Daily Star