> >

Inilah Kedahsyatan Jet Tempur Siluman Terbaru Rusia, Su-75 Checkmate, Ada Versi Tempur Tanpa Awak

Kompas dunia | 21 Juli 2021, 15:16 WIB
Sebuah prototipe jet tempur Checkmate dipertunjukkan dalam pameran kedirgantaraan MAKS pada 20 Juli 2021 (Sumber: Kremlin)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Inilah yang istimewa dari Checkmate, atau ada yang bilang Su-75. Seperti dilansir kantor berita Rusia Tass, Rabu (21/7/2021), jet tempur baru Sukhoi bermesin tunggal dapat membawa hingga lima rudal udara-ke-udara dari berbagai jangkauan, menurut presentasi Rostec.

“Pesawat jet ringan baru dapat membawa hingga lima rudal udara-ke-udara dari berbagai jangkauan dalam versi teratasnya,” kata presentasi tersebut.

Mesin ini mampu membawa seluruh spektrum rudal dan bom generasi kelima. Selama dipamerkan, pesawat itu disertai dengan rudal tiruan RVV-MD, RVV-SD dan H-59MK.

Jet siluman ini dapat beroperasi dalam sistem tempur jaringan, dan bertindak sebagai bagian dari kelompok pesawat berawak dan tak berawak, kata kepala desainer Checkmate Mikhail Strelets dalam wawancara untuk TASS Selasa, (20/7/2021).

"Baik versi berawak dan tak berawak dari Checkmate dapat beroperasi dalam sistem tempur jaringan, yang berarti bertindak sebagai bagian dari kelompok pesawat berawak dan tak berawak," kata Strelets.

"Kami berencana untuk melakukan tes seperti itu," tambahnya.

Baca Juga: Rusia Pamerkan Checkmate, Jet Tempur Generasi 5 Terbaru Mereka

Tampilan Su-75 Checkmate, jet tempur siluman terbaru Rusia yang akan menjadi pendamping Jet Pengebom Su-57 PakFa (Sumber: gscdn.nl)

Checkmate akan menjadi jet tempur supersonik bermesin tunggal generasi kelima dengan fitur siluman, ruang senjata internal, dan kemampuan lepas landas pendek.

Menurut Rostec, kecepatan maksimum pesawat adalah Mach 2, dengan jangkauan tempur efektif 2.800 kilometer (1.740 mil), dan kapasitas muatan senjata 7.400 kilogram (16.300 pon).

Pesawat dapat membawa semua senjata dari jet tempur siluman yang lebih besar, SU-57, kata CEO United Aircraft Corporation Yuri Slyusar saat presentasi di pameran MAKS-2021.

Menurut Slyusar, pesawat baru itu dirancang di atas landasan Su-57.

“Desain dasar (jet siluman ini) pada dasarnya cukup untuk mengembangkan versi mesin tunggal,” kata Slyusar.

“Rasio dorong-terhadap-beratnya memang unik di kelasnya. Ruang senjata internal adalah yang terbesar di antara jenis pesawat ini, […] yang memungkinkan untuk menyebarkan seluruh spektrum senjata penerbangan generasi kelima Su-57 ,” kata Slyusar.

Sejumlah senjata udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan dikembangkan secara khusus untuk Su-57.

Pesawat tempur siluman dapat membawa senjata di teluk internal, serta di cantelan. Su-57 membawa senjata otomatis untuk pertempuran udara jarak pendek.

Jet tempur terbaru ini akan dapat menyerang hingga enam target secara bersamaan, kata Strelets kepada TASS.

“Avionik pesawat dengan radar AESA built-in dapat menyerang enam target dan melacak 30 target udara. Jika kita berbicara tentang target darat dan laut, pesawat dapat melacak dua target secara bersamaan,” katanya.

Baca Juga: Penampakan Jet Tempur Siluman Rusia yang Dicek Putin

Su-75 Checkmate akan menjadi pesawat pendamping Su-57 dalam pertempuran multiperan, baik dalam misi pengeboman maupun misi pencegatan dan penyerbuan (Sumber: forcaaerea.com.br)

Dukungan logistik otomatis Matreshka versi terbaru, dikembangkan khusus untuk jet tempur bermesin tunggal Checkmate, kata kepala desainer jet siluman itu.

“Pesawat taktis ringan Checkmate memang mudah dirawat. Sistem pendukung logistik otomatis Matreshka khusus dikembangkan untuk pesawat tempur ini.”

Menggunakan metode analitik prediktif terbaru, sistem akan melacak kondisi pesawat secara real time sepanjang siklus hidupnya," kata Strelets.

Menurut kepala perancang, ini akan memungkinkan untuk merencanakan pemeliharaan dan perbaikan, dan secara signifikan akan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasi pemeliharaan.

"Bahkan hari ini, kokpit sudah memiliki dukungan intelektual secara elektronik, yang memberi saran bagi pilot untuk tindakan yang paling efisien selama pertarungan, termasuk dalam situasi sulit."

"Checkmate dilengkapi dengan 'Artificial Intelligence' yang bertindak sebagai co-pilot. Ini akan mendiagnosis semua sistem pesawat dan membantu pilot dalam situasi pertempuran yang berubah dengan cepat."

Pilot akan fokus mengeluarkan perintah, dan pesawat akan melakukan semua operasi secara otomatis," kata Strelets.

Dia mengungkapkan kokpit dilengkapi dengan tampilan sensor panorama unik yang menampilkan status semua sistem dan memberikan informasi berlebihan tentang rute, target, dan ancaman.

Versi tak berawak
United Aircraft Corporation Rostec bekerja pada versi tak berawak dari jet tempur taktis ringan Checkmate, menurut presentasi Rostec di pameran MAKS-2021.

"Versi pesawat tak berawak sedang dikembangkan," kata presentasi tersebut.

Kepala UAC Yuri Slyusar percaya jet supersonik tak berawak akan menarik minat klien potensial, termasuk Angkatan Udara Rusia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Tass


TERBARU