Jemaah Afghanistan Salat Id di Tengah Serangan Roket Dekat Istana Kepresidenan
Kompas dunia | 20 Juli 2021, 15:48 WIBBaca Juga: Taliban Bantah Eksekusi Mati 22 Tentara Afghanistan Meski Ada Rekaman Video dan Menyebutnya Palsu
“Rencananya telah siap dijalankan. Rencana itu terdiri dari 2 prioritas keamanan,” kata Ghani.
Setelah 20 tahun, pasukan Amerika Serikat akhirnya meninggalkan Afghanistan yang mengalami perang berkepanjangan.
Namun, pasukan Taliban terus melancarkan serangan ke sepenjuru Afghanistan. Melansir Aljazeera, Taliban tak mengumumkan gencatan senjata jelang Hari Raya Iduladha, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada Senin (19/7/2021), 15 utusan diplomatik dan perwakilan NATO mendesak Taliban agar menghentikan serangan.
Desakan ini muncul setelah pemerintah Afghanistan dan Taliban gagal mencapai kesepakatan genjatan senjata di Doha, Qatar.
Selama berbulan-bulan, kedua belah pihak terus gagal menghasilkan kesepakatan dalam berbagai pertemuan membahas rekonsiliasi di Qatar.
Baca Juga: Protes Penculikan Putri Dubes, Afghanistan Tarik Diplomat, Mendagri Pakistan Tuduh India Pelakunya
Terakhir, pada Minggu (18/7/2021) baik pemerintah Afghanistan maupuan Taliban sepakat akan membahas “solusi yang adil” dalam pertemuan selanjutnya pekan ini.
Sepanjang pekan lalu, pimpinan tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada mengatakan sangat mendukung kesepakatan politik terbentuk.
Meski begitu, pasukan Taliban terus melancarkan serangan dan merebut beberapa distrik dan daerah perbatasan Afghanistan.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Al Jazeera/TOLO News