Pedro Castillo, Pak Guru di Pedesaan itu Kini Jadi Presiden Baru Peru
Kompas dunia | 20 Juli 2021, 11:03 WIBLIMA, KOMPAS.TV – Pedro Castillo, guru di kawasan pedesaan yang bertransformasi menjadi politikus itu resmi terpilih sebagai pemenang pemilihan presiden di Peru, Senin (19/7/2021).
Castillo mengalahkan politisi sayap kanan Keiko Fujimori dengan hanya selisih 44.000 suara. Sebagian pendukung Castillo merupakan warga pedesaan dan miskin Peru. Otoritas pemilu merilis hasil resmi akhir pemilihan lebih dari sebulan setelah pemilihan digelar.
“Setelah juri memutuskan, saya menyatakan Pedro Castillo sebagai Presiden Republik dan Dina Ercilia Boluarte Zegarra sebagai Wakil Presiden Republik Peru,” kata Jorge Luis Salas Arenas, Presiden Juri Pemilihan Nasional Peru di Lima, Senin (19/7/2021).
Malamnya, dalam perayaan kemenangannya di markas partai di Lima, Castillo menyerukan agar Fujimori menerima kekalahannya dengan lapang dada.
“Saya meminta pemimpin Pasukan Popular, Keiko Fujimori, untuk berhenti menghalangi perjalanan ini, dan berhenti merintangi kemajuan negeri ini,” ujar Castillo seperti dilansir dari Associated Press.
Baca Juga: Pedro Castillo, Guru SD dan Petani yang Jadi Calon Kandidat Presiden Peru
“Sambutlah ruang untuk membuat pemerintahan bagi seluruh rakyat Peru, pemerintahan bagi semua golongan, ras, tanpa diskriminasi. Pemerintahan ini akan menjadi pemerintahan bagi semua orang,” kata Castillo pada para pendukungnya.
Fujimori, mantan anggota parlemen, berlaga untuk kali ketiga dalam bursa calon presiden Peru dengan dukungan para elit bisnis. Fujimori merupakan putri mantan Presiden Alberto Fujimori yang dipenjara karena kasus korupsi.
Keiko Fujimori menyatakan pada Senin (19/7/2021) bahwa ia akan menerima kemenangan Castillo. Sebelumnya, ia menuding telah terjadi kecurangan pemilihan, kendati tak menyodorkan bukti. Tudingan ini membuat penunjukan Castillo sebagai presiden terpilih, tertunda. Lantaran, Fujimori meminta otoritas pemilihan untuk membatalkan ribuan suara dari banyak warga komunitas pribumi dan miskin di Andes.
Ratusan warga Peru dari berbagai daerah berkemah di depan Pengadilan Pemilihan di Lima, ibu kota Peru, selama lebih dari sebulan. Mereka menanti deklarasi kemenangan dari Castillo. Banyak di antara mereka yang bukan pendukung partai Castillo. Namun, mereka percaya pada Castillo.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Associated Press