> >

Usai Membuat Gitar dengan Tulang Pamannya, Musisi Metal Ini Warnai Piringan Rekamannya dengan Darah

Kompas dunia | 18 Juli 2021, 16:29 WIB
Piringan Rekaman musisi Heavy Metal, Prince Midnight yang diwarnai dengan darahnya. (Sumber: Prince Midnight)

FLORIDA, KOMPAS.TV - Musisi Metal, Prince Midnight kembali disorot setelah piringan rekamannya diwarnai darahnya sendiri.

Sebelumnya, ia sempat menjadi perhatian pada awal tahun ini, usai membuat gitar menggunakan tulang pamannya yang sudah meninggal.

Darah tersebut diambil dari jarinya. Midnight pun menegaskan hal itu menjadi yang pertama kali dilakukan oleh seorang musisi di dunia.

Tapi dia bersikeras para pembeli piring rekamannya tak memiliki izin untuk menggunakan DNA-nya untuk dikloning.

Baca Juga: Jamaah Haji Terpilih Mulai Jalani Tawaf Al Qudum di Masjidil Haram Setelah Memasuki Kota Mekah

“Memiliki piringan rekaman saya tak berarti memiliki izin secara hukum untuk melakukan penelitian genetika terhadap saya, mencoba mengubah urutan gen atau membuat tiruan saya ketika teknologi itu tersedia,” katanya kepada Daily Star.

Meski begitu, ia mengatakan dirinya tetap terbuka dengan kemungkinan tersebut.

Namun, pria bernama asli Yaago Anax dan berasal dari Florida, Amerika Serikat (AS) itu, menginginkan adanya kesepakatan formal.

Midnight pun membantah apa yang dilakukannya sebagai gimmick untuk menjual rekamannya.

Pemusik tersebut menegaskan menggunakan darahnya di rekaman merupakan gerakan simbolis yang menggunakan emosinya untuk menciptakan rekaman.

“Saya menjual semua kopi dari rekaman yang saya warnai dengan darah saya. Ini bukan sebuah gimmick untuk menjual rekaman tersebut,” katanya.

“Tetapi saya tak pernah menemukan musisi yang menggunakan darah mereka sendiri untuk diwarnai pada rekamannya. Ini yang pertama dan saya percaya itu pernyataan yang kuat,” tambah Midnight.

Baca Juga: Ketakutan Dikejar Beruang, Pasangan Ini 10 Hari Berlindung di Atas Pohon dan Kelaparan

Rekaman musik Midnight ini digambarkan sebagai rekaman heavy metal berbasis vibraphone pertama yang disajikan dalam album dengan konsep tematik Prince Midnight dan waktunya di dunia bawah.

Proses menggambar dengan darah ternyata memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan Midnight.

Menurutnya, ia sempat memperkirakan bakal memakan waktu hanya semalam, tetapi ternyata menghabiskan waktu sepekan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Daily Star


TERBARU