Jamaah Haji Terpilih Mulai Jalani Tawaf Al Qudum di Masjidil Haram Setelah Memasuki Kota Mekah
Kompas dunia | 18 Juli 2021, 15:31 WIBPersonel keamanan dan pekerja sipil memantau pergerakan para peziarah, memastikan bahwa semua instruksi kesehatan diikuti dan memberikan bantuan segera.
Hisham Saeed, juru bicara kementerian haji dan umrah, mengatakan 6.000 peziarah diharapkan memasuki Masjidil Haram setiap tiga jam untuk melakukan tawaf. Setelah setiap kelompok pergi, akan dilakukan proses sterilisasi untuk memastikan keamanan yang maksimal.
Untuk keamanan dan keselamatan jemaah, semua pintu masuk ke Mekah dipantau oleh petugas keamanan dan kamera pencitraan termal untuk mencegah orang tanpa izin haji mengakses tempat-tempat suci.
“Pegunungan di sekitar Mekah dan semua lembahnya, di mana orang-orang yang tidak memiliki izin haji mungkin percaya bahwa mereka dapat mengakses tempat-tempat suci, sepenuhnya dipantau oleh pasukan Mujahidin dan dilengkapi dengan kamera untuk menggagalkan upaya tersebut,” Komandan Pasukan Keamanan Haji Mayjen. Zayed bin Abdulrahman Al-Tuwayan mengatakan dalam konferensi pers yang diadakan di Mekah.
Baca Juga: Arab Saudi akan Terapkan Denda Rp38,6 Juta bagi yang Masuki Area Haji Tanpa Izin
Menurut Mayjen Mohammed Al-Bassami, asisten komandan Pasukan Keamanan Haji untuk Masjidil Haram dan sekitarnya, para pejabat bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk melindungi jemaah dan mencegah penyebaran virus corona selama haji.
Al-Bassami mengatakan kepada Arab News, Pasukan Keamanan Haji memiliki “tingkat koordinasi yang sangat tinggi” dengan Kementerian Kesehatan Saudi.
Haji, pertemuan keagamaan tahunan terbesar di dunia dengan sekitar 2,5 juta orang ambil bagian pada 2019, adalah salah satu dari lima rukun Islam dan harus dilakukan oleh semua Muslim yang mampu setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Arab News