> >

Ratusan Mantan Tentara Israel Meminta Pemukim Yahudi Hentikan Kekerasan pada Warga Palestina

Kompas dunia | 17 Juli 2021, 17:38 WIB
Seorang tentara Israel berjaga di depan bangunan Palestina yang telah dihancurkan di Tepi Barat (22/7/2019). (Sumber: AFP Photo/Hazem Bader)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Sekitar 100 mantan tentara Israel meminta agar kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina dihentikan.

Mereka meminta hal itu kepada Kementerian Pertahanan dan Keamanan Internal Israel.

Para mantan tentara Israel tersebut dikabarkan pernah ditugaskan di wilayah Tepi Barat.

Seperti dilaporkan Radio Tentara Israel dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (14/7/2021), mereka telah mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Keamanan Internal, Omer Bar-Lev.

Baca Juga: Israel Mulai Beri Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19 bagi Warga dengan Kekebalan Tubuh Lemah

Pada surat tersebut, para mantan tentara itu mengungkapkan pengalaman mereka selama berada di daerah pendudukan Tepi Barat.

Mereka juga meminta agar pemerintah beraksi untuk menghentikan fenomena kekerasan yang dilakukan para pemukim Yahudi.

Para mantan tentara itu mengatakan tanggung jawab untuk menghentikan kekerasan para pemukim Yahudi terletak pada Gantz dan Bar-Lev.

“Kami yang bertugas di sana, dan secara pribadi telah melihat kekerasan yang terjadi di lapangan,” bunyi surat tersebut.

Mereka menambahkan fenomena perilaku kekerasan pemukim Yahudi yang semakin meningkat tahun lalu, yaitu berupa perusakan kediaman pribadi, melempar batu, kekerasan fisik terhadap warga Palestina dan menyerang aktivis serta penjaga keamanan Israel.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU