Fotografer Reuters Tewas dalam Pertempuran Antara Tentara Afghanistan dan Taliban
Kompas dunia | 17 Juli 2021, 01:35 WIBPertempuran di Spin Boldak dikonfirmasi oleh Wakil Juru Bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Fawad Aman. Sejumlah pemberontak Taliban juga tampak menerima perawatan di sebuah rumah sakit di kota Chaman di perbatasan Pakistan.
Hubungan antara Pakistan dan Afghanistan dipenuhi aroma kecurigaan. Afghanistan kerap menuduh Pakistan memberi perlindungan bagi para pemberontak Taliban.
Markas kepemimpinan Taliban sendiri berpusat di ibu kota Provinsi Baluchistan di barat-daya, Quetta. Perbatasan Chaman di seberang Spin Boldak juga berada di provinsi Baluchistan.
Baca Juga: Duh, Pasien di Pakistan Ini Tewas Setelah Dioperasi Mantan Sekuriti yang Menyamar Jadi Dokter
Di masa lalu, Afghanistan dan AS telah mengkritik Pakistan lantaran mengizinkan pemberontak Taliban memasuki wilayah Pakistan untuk menerima perawatan medis. Hampir 2 juta pengungsi Afghanistan juga tinggal di Pakistan. Mereka melarikan diri dari perang yang terjadi selama puluhan tahun di negara mereka.
Pakistan sendiri menggunakan pengaruhnya terhadap Taliban untuk menekan para pemberontak agar bersedia melakukan pembicaraan damai dengan AS dan pemerintah Afghanistan.
Tuduhan terbaru terhadap Pakistan ditudingkan oleh Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh. Lewat cuitannya di Twitter, Saleh menyatakan bahwa angkatan udara Pakistan melontarkan peringatan pada militer Afghanistan agar tak mencoba mengusir Taliban dari Spin Boldak. Tuduhan ini ditepis oleh Pakistan.
Sebagai balasan, Pakistan mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa 40 tentara Afghanistan telah menyusup ke perbatasan Pakistan selama Taliban melancarkan serangan mengambil alih perbatasan pada awal pekan ini.
Menurut pernyataan itu, para tentara yang menyusup kemudian dikembalikan ke Afghanistan “dengan penuh hormat dan martabat”. Pakistan juga menawarkan dukungan logistik pada tentara keamanan Afghanistan.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press