Di China Warga yang Belum Jalani Vaksinasi Dilarang Beraktivitas di Tempat Umum
Kompas dunia | 15 Juli 2021, 22:23 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Beberapa kota di China mulai memberlakukan larangan bagi warga yang belum pernah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 untuk melakukan aktivitas apapun di tempat-tempat keramaian, seperti dilansir Antara, Kamis, (15/07/2021).
Kota Hancheng, Provinsi Shaanxi, tidak mengizinkan warga yang belum menjalani vaksinasi untuk memasuki pasar, swalayan, hotel, restoran, kendaraan umum, pertunjukan seni, dan instansi pemerintahan.
Kebijakan tersebut diumumkan sejak Selasa (13/07/2021) dan mulai berlaku efektif di seluruh wilayah kota itu pada Kamis, (15/07/2021)
Orang-orang yang bisa menunjukkan sertifikat vaksin tidak termasuk dalam larangan tersebut.
Kebijakan itu diambil karena di setiap kasus positif Covid-19 selalu ada yang berasal dari kasus tanpa gejala, demikian laporan sejumlah media China.
Kebijakan yang sama diambil oleh Pemerintah Kabupaten Feixian, Provinsi Shandong, mulai hari ini, Rabu (14/07/2021).
Distrik Deyang di Provinsi Sichuan melarang orang yang belum jalani vaksinasi untuk memasuki areal sekolah, perpustakaan, dan klinik kesehatan per Sabtu, (17/07/2021) lusa.
Baca Juga: Usai Salat Jumat, Ulama China Doakan Agar Pandemi Covid-19 di Indonesia Segera Berakhir
Beberapa distrik di Provinsi Zhejiang dan Provinsi Jiangsu juga mengeluarkan kebijakan serupa pada bulan ini.
Sementara itu, larangan orang tanpa vaksin memasuki sekolah di Kota Guiping dan Kota Pingliu, Daerah Otonomi Guangxi, menuai protes dari kalangan orang tua murid.
Dua pemerintah kota itu mengeluarkan surat edaran yang mendorong warga yang sehat secara fisik untuk segera mendatangi pusat-pusat vaksin.
"Silakan vaksin secepatnya, jika tidak, anak Anda tidak bisa masuk sekolah," demikian surat pemberitahuan yang diedarkan otoritas kota itu.
Salah satu sekolah dasar di Kota Guiping menerapkan kebijakan itu kepada kalangan orang tua siswa sebelum semester baru yang akan dimulai pada Agustus nanti.
China gencar menggelar vaksinasi massal setelah ada beberapa warga lokal yang terpapar Covid-19 varian Delta.
Baca Juga: Terungkap, Ratusan Kapal China Buang Tinja dan Limbah di Laut China Selatan yang Disengketakan
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Antara