Seorang Ibu di Afrika Selatan Lempar Bayinya dari Ketinggian Setelah Gedung Dibakar Massa Penjarah
Kompas dunia | 15 Juli 2021, 01:07 WIBKepolisian Afrika Selatan menyatakan, mereka telah mengidentifikasi 12 tersangka provokator kerusuhan dan menangkap sebanyak 1.234 orang.
Baca Juga: Wow, Seorang Ibu di Afrika Selatan Lahirkan 10 Bayi Kembar
Presiden Cyril Ramaphosa menyebut situasi kerusuhan itu sebagai kekerasan terburuk yang pernah terjadi di Afrika Selatan sejak 1990-an, sebelum sistem apartheid berakhir.
Api berkobar di sejumlah tempat, jalan raya diblokir, tempat bisnis dan gudang dijarah di kota-kota besar dan kecil di provinsi KwaZulu-Natal dan Gauteng.
Mengutip Bloomberg, lebih dari 200 mal telah dijarah pada Senin (12/7/2021) sore. Beberapa pusat perbelanjaan di Soweto, kota terbesar di Afrika Selatan yang pernah menjadi rumah mantan presiden Nelson Mandela, dirampok habis-habisan. ATM dibobol, restoran dan pertokoan dijarah hingga compang-camping.
Tentara dan polisi bahu-membahu menangkap para perusuh. Hampir 800 orang telah ditangkap. Namun, jumlah para penegak hukum jauh lebih sedikit ketimbang massa perusuh.
Di KwaZulu-Natal, ternak dicuri dan kerusuhan terus berlanjut. Sebuah ambulan diserang perusuh di sejumlah kawasan. Rekaman video juga menunjukkan penjarahan di sejumlah tempat.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/BBC/Bloomberg