> >

Islandia Coba Ubah Pola Kerja Jadi 4 Hari dalam Seminggu, Hasilnya Sukses

Kompas dunia | 13 Juli 2021, 01:35 WIB
Ilustrasi negara Islandia (Sumber: unsplash.com/@rose_breen)

Sementara, dari sudut pandang para pekerja, perubahan jam keja ini juga efektif untuk mengurangi stres dan menyeimbangkan kehidupan karier mereka.

Direktur Penelitian di Autonomy, Will Stronge pun mengatakan bahwa keberhasilan studi ini tak lepas dari peran sektor publik selaku pihak yang menjalaninya.

"Ini menunjukkan bahwa sektor publik siap menjadi pelopor (sistem) minggu kerja yang lebih pendek yang memberikan pelajaran bagi sektor lain, misalnya pemerintah," ujar Stronge.

Peneliti di Alda, Gudmundur D. Haraldsson lantas meyakini, perombakan sistem kerja sebagai sesuatu yang lumrah di era modern seperti saat ini.

"Waktu kerja yang lebih singkat di Islandia, memberi tahu kita bahwa di zaman modern ini perubahan progresif juga mungkin terjadi," tuturnya.

Baca Juga: Cari Lowongan Pekerjaan di Tengah Pandemi Covid-19 Kian Mudah di Bantul, Begini Caranya

Diketahui, kini di sejumlah negara seperti Spanyol, Selandia Baru, dan Inggris tengah menerapkan uji coba serupa dengan yang Islandia lakukan.

Jika di Spanyol uji coba empat hari kerja seminggu digelar untuk sejumlah perusahaan karena pandemi virus corona.

Lain halnya dengan perusahaan Unilever di Selandia Baru yang memberi karyawannya kesempatan untuk memotong jam kerja hingga 20 persen, tanpa mengurangi gaji mereka selama percobaan.

Sedangkan di Inggris, kampanye empat hari kerja seminggu dicanangkan oleh sebuah platform di London sebagai upaya untuk mengurangi jejak karbon.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU