Pesawat yang Hilang Kontak di Timur Rusia Diduga Jatuh dan Seluruh Penumpangnya Tewas
Kompas dunia | 6 Juli 2021, 21:57 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV – Sebuah pesawat yang mengangkut 28 orang tampaknya jatuh saat mencoba mendarat di tengah cuaca buruk pada Selasa (6/7/2021) di Timur Jauh Rusia. Seluruh penumpang dan awak pesawat dikhawatirkan tewas.
Melansir Associated Press, puing-puing pesawat Antonov An-26 itu ditemukan di dekat bandara di kota Palana. Pihak berwenang setempat menyebut, pesawat itu tengah mendekati kabut dan awan saat tak melakukan komunikasi yang dijadwalkan dan menghilang dari radar.
Badan Penerbangan Federal Rusia Rosaviatsiya mengatakan, bagian-bagian pesawat telah ditemukan sekitar 5 kilometer dari landas pacu bandara. Kantor berita Pacific Fleet melaporkan, bagian badan pesawat ditemukan di sisi sebuah gunung, dan bagian lainnya mengambang di Laut Okhotsk.
Baca Juga: Pesawat Berpenumpang 28 Orang Hilang Kontak di Timur Jauh Rusia, Operasi Pencarian Dikerahkan
Sergei Gorb, wakil direktur Kamchatka Aviation Enterprise, mengatakan, pesawat itu “telah menabrak tebing laut” yang tak berada dalam lintasan pendaratannya.
Pesawat angkut militer dan sipil bermesin turboprop ganda itu dimiliki sebuah perusahaan bernama Kamchatka Aviation Enterprise (KAE) yang berbasis di Yelizovo, Rusia.
Kantor berita Rusia Tass melaporkan, pesawat itu telah beroperasi sejak tahun 1982. Direktur perusahaan, Alexei Khabarov, menyatakan pada kantor berita Interfax bahwa secara teknis, pesawat itu berada dalam kondisi sehat.
Tass menyebut, sertifikat kelaikan terbang pesawat itu akan berakhir pada 30 Agustus tahun ini.
Baca Juga: Korban Tewas Pesawat Militer Filipina Jadi 50 Orang, Tentara yang Lompat Keluar Berhasil Selamat
Menurut laporan media Rusia, tak ada seorang pun, baik dari 6 awak pesawat maupun 22 penumpangnya yang selamat.
Juru bicara pemerintah Kamchatka menyebut, kepala pemerintah daerah setempat di Palana, Olga Mokhireva, dilaporkan berada dalam pesawat itu.
Namun, sejauh ini, belum ada jenazah yang ditemukan. Pihak berwenang pun belum memberikan konfirmasi atas sejumlah laporan media setempat.
Baca Juga: Empat Pemain dan Presiden Klub Sepak Bola Brasil Palmas FR Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Di Palana, misi pencarian dan penyelamatan tengah digelar. Namun, pekerjaan itu terhambat daerah pegunungan yang kompleks.
Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, mengatakan bawah area lokasi puing-puing pesawat ditemukan, sulit diakses. Apalagi saat malam hari.
“Tampaknya, baru besok kita akan mendapatkan konfirmasi resmi terkait nasib mereka yang berada dalam pesawat itu,” ujar Solodov seperti dikutip dari Interfax.
Pada 2012, sebuah pesawat Antonov An-28 milik KAE jatuh di kawasan pegunungan saat terbang dari Petropavlovsk-Kamchatsk dan hendak mendarat di Palana.
Dari total 14 penumpang, 10 orang di antaranya tewas. Dikutip dari Tass, kedua pilot, yang termasuk korban tewas, ditemukan dengan kandungan alkohol dalam darah mereka.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV