2.500 Orang di India Disuntik Vaksin Covid-19 Palsu, Isinya Ternyata Larutan Garam
Kompas dunia | 26 Juni 2021, 17:47 WIBMUMBAI, KOMPAS.TV - Sekitar 2.500 orang di India telah disuntik dengan vaksin Covid-19 palsu, yang ternyata berisi larutan garam.
Kepolisian India mengungkapkan Jumat (25/6/2021), sekitar 2.000 orang disuntik di Mumbai dan Maharashtra.
Sedangkan 500 orang lainnya, yang beberapa di antaranya berkebutuhan khusus, disuntik di Kolkata.
Polisi Mumbai mengatakan sekitar 2.000 orang yang mengira disuntik vaksin ternyata diberikan air saline atau larutan garam.
Sekitar 10 orang telah ditangkap terkait hal itu, termasuk dua dokter di rumah sakit swasta di Mumbai.
Baca Juga: Terpisah dari Kawanannya, Seekor Gajah di India Mengamuk Akibatkan 16 Warga Tewas
Polisi mengungkapkan pada salah satu kasus, penipu itu menargetkan penghuni kompleks perumahan kelas atas.
“Kami (kemudian) menemukan delapan pusat vaksinasi yang diorganisir oleh sindikat ini,” tutut Komisaris Polisi, Vashwas Patil dilansir dari NDTV.
Polisi juga telah menyita 1,24 juta rupee atau setara Rp241,5 juta yang diyakini sebagai uang hasil penipuan.
Sementara itu, polisi di Kolkata menangkap seorang pria yang mengaku sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Ia mengaku memiliki gelar Master untuk genetika dan dilaporkan menjalankan delapan tempat vaksin palsu itu.
Polisi mengatakan setidaknya 250 orang berkebutuhan khusus dan transgender disuntik pada salah satu tempat vaksinasi palsu.
Pejabat Kolkata, Atin Ghosh mengatakan botol-botol yang disita diberi label palsu AstraZeneca Covishield.
Baca Juga: Remaja Tewas Kena Ranjau Darat yang Dipasang Junta Militer Myanmar
Penipuan itu terungkap setelah artis dan politikus Mimi Chakraborty, yang menerima suntikan di salah satu tempat tersebut mulai curiga dan melaporkannya ke polisi.
Polisi kemudian menyita identitas palsu para pelaku, salah satunya adalah Petugas Kementerian Informasi dan yang lainnya adalah Komisaris Kota.
Petugas Kesehatan Kolkata, Debashis Barui mengatakan mereka yang telah disuntik vaksin palsu sekarang panik dengan efek sampingnya.
“Jika masalah gawat darurat meningkat, pemerintah akan mengorganisir kamp medis di area itu untuk merawat mereka yang telah disuntik dengan vaksin palsu,” tuturnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV