Sekolah Kung Fu di China Alami Kebakaran, 18 Tewas dan 16 Luka Berat
Kompas dunia | 25 Juni 2021, 20:18 WIBBaca Juga: China Ancam Berperang, Taiwan Tegaskan Bakal Lakukan Persiapan
Pengguna media sosial secara online pun mulai menyerukan standar keselamatan kebakaran yang lebih baik. Tagar kebakaran tersebut dengan cepat mengumpulkan lebih dari 1,5 juta tampilan.
Kebakaran fatal sering terjadi di China, di mana peraturan keselamatan secara luas dilanggar dan penegakan hukum sering kali lemah.
Lebih dari dua lusin orang tewas dalam dua kebakaran di lingkungan pekerja migran Beijing pada tahun 2017.
Kebakaran pertama yang menewaskan 19 orang pada November tahun itu, mendorong pihak berwenang untuk mulai merobohkan bangunan yang tidak aman di ibu kota, yang akibatnya mengusir ratusan ribu penduduk di tengah musim dingin.
Sebuah kebakaran besar yang melanda blok menara perumahan 28 lantai Shanghai pada tahun 2010 menewaskan 58 orang.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Data Awal Covid-19 dari China Telah Dihapus, Namun Bisa Dipulihkan
Kecelakaan itu terjadi pada saat yang sensitif bagi Partai Komunis China yang berkuasa saat mereka meningkatkan persiapan keamanan sebelum perayaan ulang tahun ke-100 pada 1 Juli.
Menyusul serentetan kecelakaan tambang yang mematikan dalam beberapa minggu terakhir, otoritas lokal bulan ini menangguhkan operasi di tambang batu bara di Provinsi Henan, Jiangxi dan Hubei menjelang peringatan tersebut.
Dalam satu minggu di bulan Juni saja, lebih dari 30 pekerja tewas dalam dua ledakan gas terpisah di tambang di Henan dan Hubei.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV