> >

Kasus Covid-19 Varian Delta Meningkat, 4 Wilayah Sydney Lockdown

Kompas dunia | 25 Juni 2021, 11:18 WIB
Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian saat bersiap memberikan keterangan dalam konferensi pers di Sydney, Australia, pada Kamis (24/6/2021). (Sumber: Dean Lewins/AAP Image via AP)

Ia menjalani tes Covid-19 setelah Menteri Pertanian NSW Adam Marshall terbukti positif pada Kamis (24/6/2021).

Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard juga melakukan isolasi mandiri karena telah melakukan kontak dengan suspek Covid-19 di Gedung Parlemen.

Sebelumnya, Sydney telah memperketat pembatasan pandemi pada Rabu (23/6/2021).

Namun, kata Berejiklian, kota terbesar Australia itu belum memerlukan lockdown lebih lanjut.

“Sejak pandemi dimulai, ini mungkin periode paling mengerikan yang dialami New South Wales,” kata Berejiklian.

“Varian (Delta) ini merupakan varian yang sangat menular, tapi pada saat yang sama, kami pada tahap ini (merasa) nyaman bahwa pengaturan yang ada adalah pengaturan yang sesuai,” imbuhnya.

Baca Juga: Klaster Covid-19 di Sydney Australia Terus Berkembang

Pihak berwenang menyatakan, klaster Covid-19 yang berasal dari seorang sopir limosin bandara internasional Sydney itu terus berkembang setelah ia dinyatakan positif pekan lalu.

Si sopir belum divaksinasi, dilaporkan tak mengenakan masker dan diduga telah menularkan virus saat mengantarkan awak pesawat asing.

Hingga Kamis (24/6/2021), klaster itu kini telah berkembang menjadi 36 kasus.

Australia terbilang relatif sukses dalam menangani klaster Covid-19.

Namun, varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India ternyata terbukti lebih kuat.

Pandemi Covid-19 telah merenggut 910 nyawa di Australia yang memiliki populasi 26 juta jiwa.

Satu-satunya kematian akibat Covid-19 sejak Oktober tahun lalu adalah seorang lelaki tua berusia 80 tahun yang terinfeksi di luar negeri dan didiagnosa positif saat berada dalam karantina hotel.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU