Tubuh Termutilasi Digantung di Jembatan Meksiko, Diyakini Ulah Kartel Sinaloa
Kompas dunia | 22 Juni 2021, 00:10 WIBMEXICO CITY, KOMPAS.TV - Kartel Sinaloa diyakini kembali melakukan aksi kekerasan dengan menggantung jasad dari tubuh yang termutilasi di jembatan di Meksiko.
Jasad tersebut ditemukan di Kota Fresnillo di Negara Bagian Zacatecas, Meksiko, Sabtu (19/6/2021). Para pembunuh menggantung mereka secara mengenaskan.
Dikutip dari Daily Star, beberapa hari sebelumnya Kartel narkoba Sinaloa menginterogasi tiga prajurit dari kartel saingan, Kartel Generasi Jalico (CJNG).
Baca Juga: Balita Ini Tak Sengaja Pesan 100 Mangkok Mi, Ayahnya Harus Keluar Uang Rp3 Juta
Menurut laporan Infobae, mereka dipercaya telah disiksa dan kemudian diikat di jembatan.
Kedua kartel ini memang berperang selama bertahun-tahun. Keduanya kerap bentrokan terkait perdagangan narkoba untuk diselundupkan ke Amerika Serikat (AS).
Pembunuhan terakhir dilaporkan merupakan bagian dari Operasi MZ, yang dilakukan kartel Sinaloa.
Operasi itu telah diumumkan Oktober lalu di Negara Bagian Nayarit, melalui surat yang berasal dari Ismael “El Mayo” Zambada.
El Mayo merupakan pemimpin kartel Sinaloa, setelah Joaquin Guzman atau El Chapo diekstradisi dan dipenjara tahun lalu.
Pada operasi tersebut setidaknya ratusan pejuang pejalan kaki akan terlibat, termasuk dengan para penegak hukum dan pejabat militer yang korup.
Sebelumnya pada Desember lalu, kartel Sinaloa juga diyakini bertanggung jawab atas penemuan tujuh jasad di Zacatecas.
Baca Juga: Serangan Bersenjata di Perbatasan AS – Meksiko, 14 Orang Tewas, Diduga Konflik Kartel Narkoba
“Inilah yang akan terjadi kepada siapa pun yang menculik, mengancam dan mengambil bayaran,” bunyi pesan yang ditinggalkan di sekitar jasad tersebut.
Meski begitu, popularitas CJNG sebagai salah satu kartel yang paling dominan di Meksiko beberapa tahun terakhir terus meningkat.
Dipimpin mantan rekan El Chapo, Nemesio “El Mencho” Oseguera Carventes, CJNG telah beroperasi di setidaknya 35 negara bagian di seluruh Meksiko dan Puerto Rico.
Juli lalu, otorites memperkirakan kartel tersebut mengawasi seperti dari semua obat yang diangkut dari Meksiko ke AS.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV