Kanada Beri Penghormatan Bagi Keluarga Muslim Korban Serangan Kebencian yang Tewas Dilindas Truk
Kompas dunia | 13 Juni 2021, 05:15 WIBLONDON KANADA, KOMPAS.TV - Kota London di Ontario Kanada hari Sabtu, (12/06/2021) memberi penghormatan penuh kepada jasad keluarga Muslim yang dengan sengaja ditabrak dan dilindas truk hingga tewas. Seperti dilansir France24 hari Minggu, (13/06/2021), PM Kanada Justin Trudeau menggambarkan peristiwa yang memukul rakyat Kanada itu sebagai perbuatan teroris.
Hari Minggu lalu, seorang pemuda Kanada berusia 20 tahun mengendarai truk hitam dengan sengaja menabrak dan melindas empat anggota keluarga Afzaal. Sementara seorang lagi anggota keluarga Afzaal, yaitu anak laki-laki berusia 9 tahun luka berat namun sekarang mulai stabil.
Pada peristiwa itu Salman Afzaal beserta lima orang anggota keluarga sedang jalan santai sore hari di trotoar kawasan perumahan di kota London, Kanada, saat pemuda itu menabrak mereka dengan sengaja.
Upacara pemakaman secara Islam bagi Salman Afzaal, 46 tahun, istrinya Madiha, 44 tahun, anak perempuan mereka Yumna berusia 15 tahun, dan ibunda Salman bernama Talat, berusia 74 tahun saat wafat akan digelar hari Sabtu sore waktu Ontario Kanada di Islamic Center kota tersebut.
Sementara, upacara penghormatan publik bagi keluarga Afzaal akan digelar di stadion olah raga kota itu.
Upacara pemakaman akan bersifat pribadi namun warga London, Ontario Kanada dipersilahkan berdiri di sepanjang jalan menuju pemakaman untuk menunjukkan dukungan bagi keluarga korban.
Baca Juga: Tragedi Penabrakan Satu Keluarga Muslim di Ontario Kanada, 4 Orang Tewas
Mereka yang berpartisipasi diminta mengenakan pita hijau atau mauve untuk mengutuk Islamofobia. Warna Mauve adalah favorit Yumna, salah seorang korban pembunuhan sadis itu.
Berbagai upacara penghormatan digelar di berbagai penjuru Kanada satu minggu terakhir, dan hari Jum'at kemarin ribuan orang turun ke jalan di London, Ontario mengecam Islamophobia. Banyak peserta membawa poster bertuliskan "Kita Semua Manusia" atau "Kebencian itu Membunuh"
Serangan terbaru itu menyulut kembali debat tentang prevalensi Islamophobia di Kanada, sementara ketakutan memuncak di kalangan warga Muslim, dimana menunjukan keterkaitan agama di depan umum dipandang bisa membuat seseorang menjadi target kebencian yang bisa berujung kematian.
Pelaku pembunuhan itu bernama Nathaniel Veltman yang tidak memiliki catatan kejahatan serta tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok ekstrim manapun. Dia saat ini mendapat empat dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan percobaan pembunuhan.
Kepolisian Kanada mengatakan serangan mematikan itu direncanakan pelaku dan disulut kebencian. Mereka menegaskan belum menutup kemungkinan menimpakan pasal terorisme terhadap pelaku.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kembali berjanji akan menggencarkan perang melawan kelompok ekstrim dan kaum ekstrimis.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV