Heboh! Seseorang Bayar 28 Juta Dollar Dalam Lelang Amal Ikut Jeff Bezos ke Luar Angkasa Juli Nanti
Kompas dunia | 13 Juni 2021, 04:05 WIBWASHINGTON.DC, KOMPAS.TV - Seorang yang tidak disebutkan namanya membayar 28 Juta Dollar pada sebuah pelelangan amal hari Sabtu, (12/06/2021) untuk duduk di sebelah orang terkaya dunia Jeff Bezos, pada penerbangan berawak pertama ke luar angkasa wahana besutan Blue Origin milik Jeff Bezos.
Pendiri Amazon itu mengungkapkan dirinya dan adiknya, Mark Bezos, akan ikut penerbangan wahana luar angkasa bernama New Shepard 20 Juli nanti ke tapal batas luar angkasa lalu kembali ke Bumi.
Direktur Penjualan Layanan Astronot dan Orbital Blue Origin, Ariane Cornell dikutip France 24 mengatakan, kedua abang-adik itu akan ditemani pemenang lelang amal hari Sabtu, yang identitasnya baru akan diumumkan beberapa minggu ke depan serta bersama seorang lagi yang juga akan diumumkan namanya.
Pemenang lelang hari Sabtu kemarin mengalahkan 20 pesaing pada lelang yang mulai diluncurkan 19 Mei dan ditutup dengan kehebohan dalam sebuah siaran langsung.
Penawaran mencapai angka 4.8 juta dollar hari Kamis, namun langsung meroket dengan spektakuler pada saat-saat akhir, dimana angka penawaran naiknya per satu juta dollar.
Hasil lelang itu, setelah dipotong enam persen jasa pelelangan, akan masuk ke yayasan Blue Origin bernama Club for the Future, yang memiliki misi menginspirasi generasi mendatang agar mau berkarir di bidang STEM, atau Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika.
Baca Juga: Tunaikan Mimpi Pergi ke Luar Angkasa, Pendiri Amazon Jeff Bezos akan ke Luar Angkasa Bersama Sahabat
Wahana besutan Jeff Bezos itu akan mengangkasa dari Texas Barat dengan perjalanan diperkirakan hanya 10 menit.
Wahana dengan empat penumpang itu akan melintas di garis Karnam, yang dikenal sebagai tapal batas atmosfir bumi dan luar angkasa.
Setelah mengangkasa, kapsul New Shepard akan melepaskan diri dari pendorongnya dan melayang di ketinggian lebih dari 100 kilometer. Di ketinggian tersebut, astronot di wahana itu akan melayang karena mengalami gravitasi nol, serta bisa melihat garis bulat bundar bumi.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV