> >

Israel Temukan Cetakan Segel Berusia 7.000 tahun

Kompas dunia | 11 Juni 2021, 23:46 WIB
Foto menunjukkan cetakan segel tanah liat berusia 7.000 tahun yang ditemukan di Tel Tsaf, sebuah desa prasejarah yang terletak di Lembah Beit Shean di Israel timur laut. (Sumber: Jerusalem Hebrew University)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Para arkeolog Israel menemukan cetakan segel tanah liat berusia 7.000 tahun yang digunakan untuk perdagangan dan perlindungan properti, demikian diumumkan Universitas Ibrani Yerusalem (Hebrew University of Jerusalem/HUJI) pada Kamis (10/06/2021) yang dilansir Xinhua, Jumat (11/6/2021).

Cetakan segel yang berbentuk dua stempel geometris berbeda itu ditemukan di Tel Tsaf, sebuah desa prasejarah yang terletak di Lembah Beit She'an di Israel timur laut. 

Segel, atau yang juga dikenal sebagai bulla, digunakan pada zaman kuno untuk menyegel dan menandatangani surat, serta untuk mencegah orang lain membaca isinya.

Segel yang ditemukan di Tel Tsaf itu merupakan bukti pertama penggunaan segel untuk menandai pengiriman atau untuk menutup silo atau gudang, kata HUJI.

Saat pintu gudang dibuka, segelnya akan pecah, dan ini pertanda ada orang yang pernah membukanya, jelas pihak HUJI.

Kepingan selebar kurang dari 1 sentimeter itu ditemukan dalam kondisi sangat baik karena iklim lembah yang kering.

Sedangkan mengenai dua stempel berbeda pada cetakan segel itu, para arkeolog berasumsi kedua stempel itu kemungkinan menunjukkan suatu bentuk aktivitas komersial yang melibatkan dua orang berbeda dalam transaksi tersebut.

Baca Juga: Tim Arkeolog Temukan Artefak Berusia Ribuan Tahun di Lokasi Ibu Kota Negara Baru

Foto menunjukkan cetakan segel tanah liat berusia 7.000 tahun yang ditemukan di Tel Tsaf, sebuah desa prasejarah yang terletak di Lembah Beit Shean di Israel timur laut. (Sumber: Jerusalem Hebrew University)

Foto menunjukkan cetakan segel tanah liat berusia 7.000 tahun atau 7 milenia yang ditemukan di Tel Tsaf, sebuah desa prasejarah yang terletak di Lembah Beit She'an di Israel timur laut.

Temuan arkeologis lainnya di situs tersebut mengungkapkan bukti bahwa penduduk di Tel Tsaf pernah berhubungan dengan populasi yang tinggal jauh di luar wilayah tersebut pada zaman kuno, termasuk orang-orang dari Mesopotamia, Turki, Mesir, dan Kaukasia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU