Satu Keluarga Muslim di Ontario Sengaja Ditabrak Truk, Perdana Menteri Justin Trudeau Turut Berduka
Kompas dunia | 8 Juni 2021, 17:07 WIBOTTAWA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengucapkan turut berduka atas insiden yang menimpa satu keluarga Muslim di Kota London, Ontario, Kanada.
Pada Minggu (6/6/2021), empat dari lima orang yang menjadi anggota keluarga tersebut dilaporkan meninggal dunia, setelah sengaja ditabrak oleh sebuah truk.
"Saya bergidik mendengar berita dari London, Ontario. Kepada orang-orang terkasih dari mereka yang diteror aksi kebencian (Minggu) kemarin, kami di sini untuk Anda," ujar Trudeau dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga: Meski Didesak Trudeau, Paus Fransiskus Tak Minta Maaf atas Temuan Jasad Anak-Anak Pribumi di Kanada
Menurut Trudeau, negaranya juga tidak akan membiarkan aksi Islamofobia semakin berkembang, hingga menimbulkan penyerangan yang begitu tercela seperti itu.
"Islamofobia tidak memiliki tempat di komunitas kami. Kebencian ini berbahaya dan tercela, dan itu harus dihentikan," tegasnya.
Sementara itu, anak laki-laki berusia 9 tahun yang selamat dari insiden tersebut kini masih dirawat di rumah sakit karena mendapat luka yang berat namun tidak mengancam jiwa.
“Kami juga di sini untuk anak yang masih dirawat di rumah sakit, hati kami tertuju kepada Anda, dan Anda akan berada dalam perlindungan kami saat Anda pulih,” ucap Trudeau.
Baca Juga: Justin Trudeau Ingin Vatikan Minta Maaf atas Penemuan 215 Jasad Anak-Anak Suku Asli Kanada
Sesuai permintaan keluarga, Polisi hanya bisa menyebutkan bahwa korban meninggal terdiri dari dua orang wanita berusia 74 tahun dan 44 tahun, laki-laki berusia 46 tahun, dan seorang gadis berusia 15 tahun.
Polisi juga melaporkan, pelaku penabrakan pada Minggu malam sekitar pukul 20:40 waktu setempat tersebut berhasil diringkus di tujuh kilometer dari tempat kejadian.
Pelaku yang bernama Nathaniel Veltman (20), kemudian didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.
"Ada bukti, (penyerangan) ini merupakan tindakan yang direncanakan, dan keluarga itu menjadi sasaran karena keyakinan Muslim mereka," kata Inspektur Detektif Polisi London, Paul Waight dalam konferensi pers.
Baca Juga: Sentil Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau: Kebebasan Berekspresi Ada Batasnya
Polisi menambahkan, ketika truk pelaku melancarkan serangan dengan melewati trotoar, kemungkinan keluarga Muslim tersebut sedang jalan-jalan dan hendak menyeberang persimpangan.
Sebelumnya, Wali Kota London, Ed Holder juga telah menyampaikan keprihatinannya dan mengutuk aksi kejahatan itu.
"Biar saya perjelas, ini pembunuhan massal yang dilakukan terhadap Muslim, terhadap warga London, dan berakar pada kebencian yang tak terkatakan,” kata Ed Holder dalam konferensi pers virtual, Senin (7/6/2021).
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV