> >

215 Jasad Anak-Anak Suku Asli Kanada Ditemukan, Trudeau Minta Penghormatan Bendera Setengah Tiang

Kompas dunia | 31 Mei 2021, 14:44 WIB
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. (Sumber: AP Photo)

Penemuan tersebut diyakini telah memicu rasa sakit dan trauma kolektif bagi seluruh komunitas suku asli Kanada.

Hal itu juga memicu tekanan bagi pemerintah untuk melakukan aksi yang konkrit atas pelanggaran hak secara historis dan berkelanjutan terhadap suku asli, Metis, dan Inuit.

Antara tahun 1870-an hingga 1990-an, lebih dari 150.000 anak-anak suku asli dipaksa untuk bersekolah, yang dikelola oleh gereja.

Baca Juga: Mantan Tentara Diburu Usai Menembaki Polisi Prancis, 300 Petugas dan Mobil Lapis Baja Disiapkan

Sekolah tersebut ditujukan untuk memaksa asimilasi anak-anak suku asli dengan masyarakat kulit putih Kanada.

Anak-anak itu dipisahkan dari keluarganya, dan dilarang menggunakan bahasa asli.

Banyak di antara mereka yang mengalami kekerasan fisik, psikologi dan seksual, serta perlakukan salah lainnya.

Sekolah asrama Kamloop ditemukan pada 1890 dan dijalankan oleh Gereja Katolik.

Sekolah tersebvut merupakan sistem sekolah asrama terbesar di Kanada, sekitar 500 anak bersekolah di sana pada awal 1950-an.

Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU