Teror Wabah Tikus di Australia, Menggigiti Orang yang Tidur dan Sebabkan Kebakaran
Kompas dunia | 29 Mei 2021, 14:12 WIBSYDNEY, KOMPAS.TV - Teror wabah tikus yang tengah melanda Australia dipastikan semakin parah, pasukan binatang pengerat ini mulai menggigiti orang yang tengah tidur.
Selain itu wabah tersebut juga membuat kebakaran, karena tikus-tikus tersebut menggigiti kabel listrik dan menyebabkan arus pendek.
Puluhan juta tikus dikabarkan mulai memasuki sejumlah kota di Australia, antara lain Sydney, Brisbane dan Melbourne.
Para petani mulai mengeluhkan hewan pengerat itu merusak tanaman mereka.
Baca Juga: Mengerikan, Rumah Sakit di Kolombia Tukar Jasad Bayi Pasangan Ini Dengan Bangkai Tikus
Bahkan seseorang telah merekam ketika sejumlah tikus berjatuhan saat mereka membersihkan silo atau tempat untuk menyimpan hasil pertanian.
Bahkan seorang ibu dari tiga anak harus kehilangan rumahnya, setelah tikus menggigiti kabel listrik dan menyebabkan kebakaran.
Dikutip dari Daily Star, Sabtu (29/5/2021), seluarga mereka pun kini tak memiliki tempat tinggal karena kebakaran tersebut.
Untungnya, tak ada yang terluka karena peristiwa kabakaran itu.
Tikus-tikus tersebut pun mulai menyerang sekolah, rumah dan rumah sakit karena kondisi cuaca yang tak menentu.
Hujan deras dan musim panaes menyebabkan panen besar-besaran, sehingga menyebabkan jumlah mereka bertambah banyak.
Baca Juga: Mengejutkan, Ikan Jatuh dari Langit dan Menabrak Truk di Jalan Raya
Bahkan sejumlah orang menceritakan bagaimana mereka digigit tikus ketika sedang tidur.
“Orang-orang meletakkan kaki mereka saat tidur di dalam ember atau pot berisi air, tetapi tikus masih bisa memanjat tirai, melompat ke tempat tidur dan menggigitnya,” tutur Xavier Martin, petani dari New South Wales kepada The Guardian.
Baca Juga: Unik, Demi Selamatkan Nyawa Kecoak yang Sekarat, Pria Ini Membawanya ke Dokter Hewan
Situs MouseAlert, yang dibiayai pemerintah Australia mengungkapkan penampakan tikus semakin bertambah sejak Maret, begitu juga kasus di dan sekitar Sydney.
Para ahli mengingatkan bahwa wabah ini bisa berlangsung selama dua tahun, jika tak ada upaya menanggulanginya selama beberapa pekan ke depan.
“Area penanaman biji-bijian mengalami kerusakan pada tanaman dan simpanan pertanian. Bisnis pedesaan menderita kerusakan akibat tikus mengunyah stok dan kabel listrik,” bunyi pernyataan Pusat Solusi Spesies Invasif.
“Komunitas pedesaan mengalami level stres yang tinggi akibat kehadiran tikus secara terus menerus,” tambahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV