Lomba Lari Maraton Berujung Petaka di China, 21 Pelari Tewas karena Cuaca Ekstrem dan Longsor
Kompas dunia | 23 Mei 2021, 15:11 WIB“Pada satu titik, saya tak bisa merasakan jari saya (karena sangat dingin). Pada saat yang sama, lidah saya juga membeku,” tutur salah seorang peserta kepada Red Star News, seperti dikutip dari Daily Star.
“Saya mencoba kembali untuk menuruni hutan, dan memasuki kabin yang ditunjukkan oleh penyelamat,” tambahnya.
Ia mengatakan, saat itu sudah ada lebih dari 10 pelari yang juga turun lebih dulu, dan mereka menunggu penyelamat sekitar satu jam.
Peserta itu mengungkapkan setelahnya sekitar 50 pelari datang dan juga berlindung di kabin tersebut.
Baca Juga: Meski Katanya Gencatan Senjata, Nelayan Gaza: “Kami Ditembaki dan Wilayah Laut Kami Dibatasi”
Seperti dilaporkan Xinhua, sekitar 151 peserta dinyatakan telah selamat pada Minggu, termasuk yang cedera.
Hingga Minggu siang dikabarkan ada delapan orang yang mengalami cedera.
Pencarian besar-besaran sempat dilakukan karena beberapa peserta dilaporkan menghilang, dengan mengerahkan 1.200 petugas penyelamat.
Para penyelamat juga dibantu dengan drone dengan gambaran panas, detektor radar, serta alat penghancur.
Baca Juga: Pemimpin Junta Militer Myanmar Ungkap Kondisi Aung San Suu Kyi
Saat pencarian di malam hari, suhu sempat menurun dan membuat pencarian menjadi sulit.
Akhirnya pelari terakhir yang dilaporkan hilang ditemukan telah tewas pada Minggu pagi.
Longsor yang diakibatkan cuaca ekstrim juga sempat menyulitkan kinerja para penyelamat dalam melakukan penyelamatan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Zaki-Amrullah
Sumber : Kompas TV