Menlu AS Apresiasi Gencatan Senjata Israel-Palestina dan akan Segera Kunjungi Timur Tengah
Kompas dunia | 21 Mei 2021, 14:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menyusul berita terkait gencatan senjata Israel-Hamas, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dikabarkan akan segera mengunjungi Timur Tengah.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price memberitahu rencana tersebut pada Kamis (20/5/2021),
Setelah bentrokan sengit selama 11 hari, gencatan senjata Israel-Hamas berhasil disepakati atas upaya yang ditengahi oleh Mesir dan tekanan internasional yang meningkat untuk menahan pertumpahan darah lebih besar lagi.
Dilansir dari AFP, Jumat (21/5/2021), Price mengatakan Blinken berbicara dengan rekannya di Israel Gabi Ashkenazi yang menyambut baik rencana perjalanan Blinken ke wilayah tersebut.
"Blinken akan bertemu dengan rekan-rekan dari Israel, Palestina, dan regional dalam upaya pemulihan dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Israel dan Palestina," kata Price.
Pernyataan publik itu muncul setelah 2 kali Blinken berbicara dengan Ashkenazi pada Kamis (20/5/2021) menjelang implementasi gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca Juga: Menlu Retno Minta PBB Pastikan Akses Kemanusiaan dan Perlindungan Sipil di Palestina
"Kedua pemimpin mengapresiasi usaha mediasi Mesir dan menteri (Blinken) mencatat bahwa dia akan terus berhubungan dekat dengan mitranya dari Mesir serta pemangku kepentingan regional lainnya," ungkap Price.
Berdasarkan keterangan Price, Blinken menyambut baik konfirmasi menteri luar negeri Israel bahwa para pihak telah menyetujui gencatan senjata.
Sebelumnya, dalam pidato dari Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden menyambut gencatan senjata Israel dan Hamas sebagai "kesempatan nyata" untuk perdamaian Israel dan Palestina.
"Saya yakin kami memiliki peluang nyata untuk membuat kemajuan dan saya berkomitmen untuk bekerja ke arah itu," kata Biden.
Baca Juga: Respons Joe Biden Soal Israel-Hamas Lakukan Gencatan Senjata
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, serta para militan. Selain itu, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat ada 1.900 orang lainnya yang mengalami luka-luka.
Sementara itu, Tentara Israel mengatakan Hamas dan kelompok bersenjata Islam lainnya di Gaza telah menembakkan lebih dari 4.300 roket ke Israel, yang telah merenggut 12 nyawa, termasuk 2 anak dan seorang tentara Israel.
Gencatan senjata dalam konflik Israel dan Palestina juga melibatkan kelompok bersenjata terkuat kedua di Gaza, Jihad Islam.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV