Nenek Super Berusia 70 Tahun, Selama 20 Tahun Mampu Selesaikan Lebih dari 100 Lomba Lari Maraton
Kompas dunia | 21 Mei 2021, 14:24 WIBLIAONING, KOMPAS.TV - Seorang nenek berusia 70 tahun di China dijuluki nenek super karena kemampuannya dalam lari maraton.
Nenek bernama Wang Lang dari Liaoning, China itu telah menyelesaikan lebih dari 100 perlombaan marathon.
Wang mampu menyelesaikannya setelah melakukannya sekitar selama 20 tahun.
Baca Juga: Tunjukkan Dukungan pada Israel di TikTok, PNS di Malaysia Ditangkap Polisi
Seperti dikutip dari Oddity Central, Selasa (18/5/2021), Wang mengungkapkan dirinya merupakan pecinta olahraga lari.
Ia mulai melakukannya sejak usia 50 tahun, karena ingin kondisi tubuhnya tetap bugar.
Ia mulai berlari marathon sejak 2004 dan tak pernah berhenti melakukannya.
Baca Juga: Putin Lontarkan Ancaman kepada Lawan Rusia, Siap Merontokan Gigi Mereka
Sejak 2005 hingga 2017, ia mampu menyelesaikan lomba marathon Beijing sebanyak 13 kali.
Di tahun ini, ia pun menciptakan sebuah rekor baru, sebagai atlet tertua yang menyelesaikan 168 km Marathon Liaoning, dengan waktu sekitar 40 jam, April lalu.
Menurut Kantor Berita China, Sina, Wang Lang mampu tetap berkompetisi di usia 70 tahun karena latihan yang selalu dilakukannya.
Baca Juga: Sebut Bom AS Bantu Hancurkan Gaza, Bernie Sanders Berusaha Blok Penjualan Senjata ke Israel
Ia kerap berlari setidaknya 20 km selama enam hari sepekan.
Ia juga berlari dengan anggota klub lari jarak jauhnya setiap hari Minggu.
Baca Juga: Di Sidang Majelis Umum, Menlu Retno Serukan Tiga Langkah Kongkrit PBB untuk Palestina
Ia memilih berlari di jalanan pegunungan di Liaoning.
Namun di musim dingin, Wang Lang baru berlari di jalanan aspal.
“Raya-rata setiap tahun, ia berlari tujuh bulan di gunung dan lima bulan di jalanan,” bunyi laporan Sina.
Wang juga pencinta mendaki gunung, dan berpartisipasi di Festival Mendaki Gunung Internasional Taishan.
Baca Juga: Pria Australia yang Terjebak di India Akhirnya Meninggal karena Covid-19
Di ajang itu, ia menempati urutan ke-27, dari ribuan peserta.
Ia juga pernah berpartisipasi dalam kompetisi ekstrim, di mana ia harus berlati memutari trek lari sebanyak 208 kali setelah tak tidur 48 jam.
Uniknya, Wang tak pernah mengalami cedera di lutut atau engkelnya selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Menlu Retno Minta PBB Pastikan Akses Kemanusiaan dan Perlindungan Sipil di Palestina
Menurutnya, hal itu dikarenakan masa kecilnya yang keras, sehingga tubuh dan mentalnya telah terlatih.
Ia menegaskan, masalah seriusnya hanya katarak yang menimpa matanya.
Itu sebabnya ia menyelesaikan marathon Liaoning menggunakan bantuan lampu, sehingga bisa melihat lebih baik.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV