> >

Solidaritas dengan Palestina, Sindikat Pekerja di 3 Kota Tolak Muat Kapal Berisi Senjata ke Israel

Kompas dunia | 17 Mei 2021, 20:25 WIB
Kapal yang berisi bahan peledak dan senjata bakal berangkat ke Israel dari Italia. (Sumber: Twitter/PressTV)

LIVORNO, KOMPAS.TV - Sindikat-sindikat pekerja pelabuhan di 3 kota Italia melakukan protes atas serangan Israel pada Palestina.

Mereka menolak memuat senjata yang akan dikirimkan ke pelabuhan Ashdod Israel.

Protes itu bemula dari L'Unione Sindacale di Base (USB) di kota Livorno, bagian Tuscany pada Jumat (14/5/2021) waktu setempat.

Para pekerja pelabuhan di sana langsung melakukan protes usai mendapat kabar soal pengiriman senjata ke Israel.

Mereka mendapatkan kabar itu dari The Weapon Watch, sebuah LSM berbasis di Genoa yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Mediterania.

LSM tersebut awalnya mendesak pemerintah Italia untuk mempertimbangkan apakah mereka akan "menangguhkan sebagian atau semua ekspor militer Italia ke wilayah konflik Israel-Palestina".

Baca Juga: Kecam Serangan Bom Isreal di Kantor Media Palestina, Ini Pernyataan Sikap Aliansi Jurnalis Indonesia

Pekerja pelabuhan yang tergabung dalam sindikat USB pun ikut melakukan protes.

Mereka bersolidaritas pada rakyat Palestina dengan menolak memuat bahan peledak dan senjata ke kapal yang akan menuju Israel.

“Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina,” kata L'Unione Sindacale di Base (USB), dilansir dari alaraby.co.uk

Pihak USB mengaku bahwa kapal itu berisi "senjata dan bahan peledak yang akan membunuh penduduk Palestina, yang sudah dilanda serangan hebat malam ini, yang menyebabkan ratusan korban sipil, termasuk banyak anak-anak".

Solidaritas itu pun menjalar hingga para penduduk Livorno juga melakukan protes atas serangan Israel pada Sabtu (15/5/2021).

“Sebagai solidaritas dengan penduduk Palestina dan untuk meminta segera menghentikan pemboman di Gaza dan menghentikan 'perampasan' rumah-rumah rakyat Palestina yang telah hidup di bawah pendudukan militer selama bertahun-tahun," tulis pihak USB dalam sebuah pernyataan tertulis.

Baca Juga: Pendukung Palestina dan Pendukung Israel Bentrok di Montreal, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kapal itu akhirnya memang tetap berangkat membawa senjata menuju ke Napoli karena sebagian besar pekerja pelabuhan lain yang bukan anggota USB ikut memuat isi kapal itu.

Akan tetapi, pekerja pelabuhan di Napoli dan Genoa pun ikut mogok kerja dan tak mau memuat isi kapal itu.

Hal ini setelah ada seruan dari kelompok pekerja Italia untuk mencegah pengiriman senjata yang dapat digunakan untuk pengeboman Jalur Gaza.


"Kami berdiri teguh di samping rakyat Palestina, melawan pendudukan dan agresi Zionis di pasar," tulis pernyataam resmi serikat pekerja Italia Sindacato Intercategoriale Lavoratori Autorganizzati (Si Cobas).

Tak cuma pekerja, masyarakat Italia juga melakukan protes di berbagai kota sejak minggu lalu.

Protes itu menyusul peningkatan serangan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem dan di Jalur Gaza Palestina yang diblokade.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU