Kecam Serangan Isreal ke Kantor Media Palestina, Ini Pernyataan Sikap Aliansi Jurnalis Independen
Kompas dunia | 17 Mei 2021, 20:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam keras serangan bom membabi buta Israel pada kantor-kantor media dan permukiman warga sipil di Palestina.
AJI menilai, serangan itu adalah upaya pembungkaman dan sensor terhadap pemberitaan media atas kekerasan yang dilakukan di Jalur Gaza.
AJI juga menyerukan solidaritas media pada kolega jurnalis yang kantornya dibom, serta mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan perlindungan dan jaminan keamanan meliput terhadap seluruh awak media di area konflik Israel-Palestina.
Sebagaimana diberitakan oleh berbagai media nasional dan internasional, konflik ini terus memanas antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.
Militer Israel melancarkan beberapa kali serangan udara ke Gaza. Pada 15 Mei 2021 lalu, salah satu bom menyasar Menara Al-Jalaa, tempat sejumlah kantor berita berada, seperti Associated Press (AP), Middle East Eye, dan Al Jazeera.
Baca juga: Pesawat Tempur Israel Terus Lakukan Serangan Dahsyat ke Seluruh Gaza
Anadolu Agency melaporkan, total 10 jurnalis terluka dan 32 kantor media hancur dalam konflik tersebut.
Sedangkan dari pihak sipil, Reuters mencatat ada 149 orang Palestina, di antaranya anak-anak, dan 10 orang Israel, termasuk 2 anak-anak.
Isreal diduga sengaja melakukan teror pada media setelah pemilik gedung Al-Jalaa mengaku mendapatkan peringatan lanjutan tentang serangan dan mengevakuasi seluruh penghuni.
Serangan udara juga menargetkan Menara Al-Shorouk pada 13 Mei dan Menara Al-Jawhara pada 11 Mei yang merupakan kantor bagi LSM dan perwakilan institusi masyarakat sipil dari berbagai negara.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV