> >

Kehilangan Koper hingga Dibantu Warga Myanmar di AS, Miss Myanmar Suarakan Pesan Menggugah

Kompas dunia | 17 Mei 2021, 07:00 WIB
Penampilan Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin saat tampil dalam kompetisi kostum nasional di ajang Miss Universe di Florida, Amerika Serikat, Kamis (15/5/2021). (Sumber: New York Times/Benjamin Askinas)

FLORIDA, KOMPAS.TV – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Saat tiba di Florida, Amerika Serikat (AS) pada 7 Mei lalu, Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin diberitahu bahwa koper berisi busana yang rencananya ia gunakan untuk berlaga di ajang Miss Universe, hilang. Sepekan berlalu, kopernya tak kunjung ditemukan, sementara kontestan yang lain sudah sibuk berlatih, membuat video dan pengambilan gambar.

Untungnya, pihak penyelenggara kontes kecantikan dunia itu membantunya dengan menyediakan gaun, dan kontestan yang lain pun meminjamkan baju mereka.

Bantuan juga datang dari warga Myanmar di AS. Mereka menyediakan kostum nasional dari etnis Chin di Myanmar yang bisa dikenakan Thuzar saat ia berlaga di kontes kostum nasional pada Kamis lalu (13/5/2021).

“Kostum ini dikenakan perempuan Chin pada upacara tradisional, terutama pada festival Khwang Cawi,” tulis Thuzar dalam akun Instagramnya. “Jaman dulu, para penguasa dan hartawan dari Hakha di negara bagian Chin menggelar festival ini untuk memperingati kebijaksanaan, kekayaan dan kecantikan pasangan mereka, dan kini, putri tercinta mereka juga.”    

Baca Juga: Han Lay, Miss Myanmar yang Suarakan Perjuangan Rakyat Myanmar di Kontes Kecantikan Dunia

Saat tampil memperagakan busana nasional yang ia kenakan, Thuzar juga memampang selembar spanduk menggugah bertuliskan “Pray for Myanmar”. Sontak, penampilannya yang dramatis di atas panggung itu menuai tepuk tangan meriah dari para hadirin.

“Mereka membunuh orang-orang kami seperti binatang,” ujarnya sebelum bertolak ke AS seperti dilansir dari New York Times, Jumat (14/5/2021). “Di mana kemanusiaan? Tolong bantu kami. Kami tak berdaya di sini.”

Baca Juga: Penyair Penentang Junta Militer Myanmar Tewas di Tahanan, Organ Dalam Tubuhnya Hilang

Sesaat setelah mendarat di Florida, Thuzar yang juga akrab dipanggil Candy, melakukan hal yang tak biasa bagi seorang peserta kontes kecantikan. Ia mengunggah fotonya dalam balutan gaun, beserta sebuah video aksi kekerasan junta militer yang menembak seorang lelaki di jalanan Myanmar.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU