> >

Nakba Day 15 Mei, Hari Bencana bagi Palestina Usai Zionis Deklarasi Israel

Kompas dunia | 15 Mei 2021, 18:52 WIB
Dua orang warga Palestina tampak melintasi sebuah gedung bertingkat 15 yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza City, Kamis (13/5/2021). (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Tanggal 15 Mei akan selalu terkenang sebagai hari paling menyedihkan bagi warga Arab Palestina. Mulai tanggal itu, tepatnya 15 Mei 1948, ratusan ribu warga terusir dari wilayah yang kini diklaim sebagai milik Israel.

Melansir Aljazeera, Israel berdiri dari sebuah komunitas warga Yahudi di Palestina bernama Yishuv.

Kelompok ini bukan komunitas Yahudi biasa. Mereka memiliki ideologi Zionisme.

Baca Juga: Kian Memanas, Jumlah Korban Jiwa Serangan Israel Makin Bertambah

“Zionisme adalah ideologi nasional Israel. Zionis percaya Yahudi adalah kebangsaan sekaligus agama (Yudaisme, red), dan bahwa orang Yahudi berhak mendapatkan negara mereka sendiri di tanah air leluhur mereka, Israel,” tulis Zack Beaucham, koresponden senior Vox.

Kelompok Zionis dari Eropa ini menetap di Palestina sejak dekade 1880. Sejak itu, mereka terus berencana mendirikan negara sendiri.

Pada 14 Mei 1948, kelompok Zionis pimpinan David Ben-Gurion ini mendeklarasikan negara Israel.

Keesokan harinya, Inggris, yang telah menjajah wilayah Palestina sejak Perang Dunia I, mulai menarik tentaranya.

Pada 15 Mei 1948 pula, perang mulai berkecamuk. Lima negara Arab, yaitu Mesir, Suriah, Lebanon, Iraq dan Yordania melawan Israel.

Meski baru berdiri, Israel memiliki tentara berpengalaman bekas prajurit Inggris di masa Perang Dunia II.

“Setelah (Israel) mengalahkan pasukan lima negara Arab yang perlengkapannya kurang dan kalah jumlah, pengusiran warga Palestina tidak pernah berhenti,” tulis Ali Younes, Jurnalis Aljazeera.

Sepanjang 1947 hingga 1949 saja, ada sekitar 750 ribu warga Arab Palestina terusir dari rumah dan tanahnya.

Sekitar 1,5 juta penduduk Palestina masih bisa tinggal di wilayah yang diklaim Israel saat ini.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU