Tiga Roket Menghujani Jalur Gaza di Tengah Tensi Panas Yerusalem
Kompas dunia | 10 Mei 2021, 18:54 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Tiga roket ditembakan oleh milis di jalur Gaza dengan sasaran wilayah selatan Israel, Senin (10/5/2021) pagi waktu setempat.
Menurut laporan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), peluncuran roket tersebut memicu sirene di kota Sderot dan wilayah sekitarnya berbunyi.
Pejabat pemerintah setempat mengatakan, setidaknya satu dari ketiga roket tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Baca Juga: Lampu Minyak Kuno Berbentuk Setengah Wajah Aneh Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Israel
Namun, belum ada laporan langsung tentang cedera atau kerusakan akibat peluncuran roket tersebut, seperti dilansir dari The Times of Israel.
Selanjutnya, Israel pun mengambil tindakan berupa penutupan jalur pedestrian Erez Crossing ke Jalur Gaza sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Serangan roket tersebut disebut sebagai buntut dari penutupan zona penangkapan ikan di Jalur Gaza oleh Israel, yang memotong sumber pendapatan utama warga Palestina di daerah kantong pesisir itu.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Ajak Dunia Cari Jalan Keluar soal Israel-Palestina
Sebelumnya, Minggu (9/5/2021) malam waktu setempat, telah lebih dulu ditembakkan dua roket dari Jalur Gaza menuju kota Ashkelon dan komunitas sekitarnya.
Dari serangan pertama tersebut, IDF menyebut satu roket berhasil dicegat sementara lainnya mendarat di area terbuka.
Setelahnya, serangan kedua yang dilancarkan berupa dua mortir ditembakkan ke arah Israel dari Jalur Gaza, tetapi gagal melewati perbatasan.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Bela Aksi Polisi Israel dalam Kerusuhan di Yerusalem
Sepanjang Minggu, dari Jalur Gaza juga diluncurkan balon-balon pembakar menuju wilayah Israel hingga menyebabkan puluhan kebakaran di Israel selatan.
Rangkaian serangan itu terjadi di tengah insiden kekerasan di Yerusalem, ketika pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan polisi Israel selama beberapa hari terakhir.
Alasannya, Israel berupaya menggusur warga Palestina di lingkungan Sheik Jarrah, hingga menuai kontroversi dan banyak kecaman keras dari dunia internasional
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV