> >

30 Orang Tewas pada Serangan Bom di Sekolah Perempuan di Kabul, Afghanistan

Kompas dunia | 9 Mei 2021, 01:16 WIB
Pria Afghanistan mencoba mengidentifikasi mayat di rumah sakit setelah ledakan bom di dekat sebuah sekolah di barat Kabul, Afghanistan, Sabtu, 8 Mei 2021. Sebuah bom meledak di dekat sebuah sekolah di Kabul barat pada hari Sabtu, membunuh puluhan orang, banyak dari mereka adalah pelajar, kata juru bicara pemerintah Afghanistan. (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)

KABUL, KOMPAS.TV - Sebuah bom meledak dekat sebuah sekolah khusus perempuan di distrik yang dihuni mayoritas kaum Syiah di Kabul barat, Sabtu (8/5/2021), menewaskan setidaknya 30 orang yang kebanyakan anak-anak usia 11 - 15 tahun murid sekolah tersebut, seperti dilansir Associated Press, Sabtu, (8/5/2021).

Kelompok Taliban mengutuk serangan tersebut dan menyatakan tidak bertanggung jawab atas serangan bom itu. 

Ambulans terlihat hilir mudik mengevakuasi mereka yang terluka dan masih hidup sementara sanak saudara terlihat berteriak kepada aparat keamanan di dekat lokasi serangan bom. 

Serangan itu terjadi di Sekolah Syed al-Shahda di wilayah Dasht-e-Barchi, kata juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, Tariq Arian, Sabtu. 

Baca Juga: Lakukan Serangan Bom terhadap Masjid, Pimpinan Milisi Ini Dinyatakan Bersalah

Banyak pihak di Afghanistan memperkirakan jumlah korban anak-anak yang tewas akan meningkat. 

Serangan bom itu diyakini memang bermaksud memakan korban sipil sebanyak-banyaknya, sehingga membuat kekhawatiran makin memuncak di kalangan rakyat negeri yang sudah terlalu lama berperang itu. 

Warga di sekitar lokasi serangan bom mengatakan, suara ledakan itu sungguh memekakkan telinga. Seorang warga bernama Nasir Rahimi kepada Associated Press mengatakan dia mendengar tiga ledakan terpisah, walau tidak ada laporan resmi yang menyatakan ada beberapa ledakan dalam serangan bom itu. 

Baca Juga: Taliban Rebut Distrik Penting di Afghanistan dari Tentara Pemerintah, Ribuan Warga Melarikan Diri

Dua orang siswa sekolah di kawasan pemukiman warga minoritas Syiah yang terluka parah akibat serangan bom di Kabul barat, Jumat, (7/5/2021). Setidaknya 30 orang tewas dalam serangan bom tersebut, mayoritas anak-anak usia 11-15 tahun (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)

Rahimi juga mengatakan dia yakin kekuatan ledakan yang sangat besar akan membuat korban tewas terbunuh meningkat 

Rahimi mengatakan, ledakan terjadi saat anak-anak sekolah keluar gerbang untuk pulang ke rumah pada pukul 16.30 sore waktu setempat. Aparat keamanan menyatakan sedang menyelidiki serangan itu namun belum mengungkapkan informasi yang lebih terperinci. 

Sementara belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut, kelompok ISIS di Afghanistan sudah beberapa kali menyerang kawasan yang dihuni mayoritas warga Syiah Afganistan tersebut. 

Baca Juga: Gubernur di Afghanistan Jadi Target Serangan Bom Bunuh Diri, 8 Orang Tewas

Kelompok garis keras Sunni itu menyatakan perang terhadap warga Syiah di Afganistan. Washington sebelumnya mengutuk keras serangan keji terhadap sebuah rumah sakit di kawasan itu yang membunuh perempuan hamil dan bayi-bayi yang baru lahir. 

Di wilayah Dasht-e-Barchi, warga yang marah menyerang ambulan dan memukuli petugas kesehatan saat berupaya mengevakuasi mereka yang terluka, kata juru bicara kementerian kesehatan, Ghulam Dastigar Nazari.

Dia meminta warga untuk bekerja sama dan membiarkan ambulan mendapat akses penuh ke lokasi serangan bom. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU