> >

Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Nepal Terancam Alami Krisis Covid-19 Seperti India

Kompas dunia | 7 Mei 2021, 23:10 WIB
Seorang pasien Covid-19 tengah menerima perawatan dengan tabung oksigen di dalam ambulans, sementara pasien Covid-19 lainnya terbaring di tempat tidur tambahan yang diletakkan di beranda sebuah rumah sakt di Kathmandu, Nepal, Kamis (6/5/2021). (Sumber: AP Photo/Niranjan Shrestha)

KATHMANDU, KOMPAS.TV – Nepal, negara tetangga India, terancam mengalami krisis Covid-19 seperti yang dialami India jika tidak berhati-hati. Peringatan ini disampaikan oleh para dokter di Nepal pada Jumat (7/5/2021) seiring kasus penularan Covid-19 yang terus melonjak di tengah kelangkaan tempat tidur dan oksigen di rumah sakit.

Melansir The Associated Press, Nepal mencatat 9.070 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi pada Kamis (6/5/2021). Jumlah ini sangat banyak dibandingkan pada bulan lalu yang hanya mencapai 298 kasus.

Angka kematian akibat Covid-19 juga mencapai jumlah tertinggi pada Rabu (5/5/2021) sebanyak 58 orang dan 54 orang pada Kamis (6/5/2021). Sejak pandemi, jumlah total kematian tercatat sebanyak 3.529 orang.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di India, Tiga Orang Ditangkap Setelah Jual Tabung Oksigen Palsu

“Saat ini tidak tersedia tempat tidur di rumah sakit manapun yang menangani pasien Covid,” ujar Dr. Jyotindra Sharma, kepala Rumah Sakit untuk Pengobatan Lanjutan Bedah di Kathmandu.

“Bahkan jika ada tempat tidur kosong pun, oksigen sangat langka dan kita tidak sedang berada di puncak krisis.”

Di rumah sakit yang menjadi salah satu fasilitas terdepan di Nepal dalam menangani pasien Covid-19 itu, sejumlah tempat tidur tambahan disesaki oleh lebih banyak pasien. Seluruhnya terisi, dan satu-satunya cara untuk mendapat tempat tidur adalah melalui daftar tunggu.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di India, 8 Singa Asia di Kebun Binatang Pun Positif Virus Corona

“Pada situasi ekstrem, orang-orang bisa saja berjatuhan dan meninggal di jalanan,” kata Sharma memperingatkan, seraya menambahkan, “Hanya saja, tidak mungkin untuk segera menambah kapasitas tempat tidur di semua rumah sakit.”

Di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tribhuvan milik negara, beberapa pasien Covid-19 tampak tengah terbaring di sejumlah tempat tidur yang ditempatkan di beranda dengan fasilitas tabung oksigen. Mereka termasuk pasien yang beruntung. Yang lainnya, terpaksa ditolak lantaran kapasitas tempat tidur dan oksigen terbatas.

“Kami kekurangan persiapan, sumber daya dan kapasitas untuk melakukan apapun yang diprediksi akan terjadi,” ujar Dr Bishal Dhakal, yang telah menangani para pasien Covid-19 sejak awal pandemi.

Baca Juga: India Larang Ekspor Vaksin Saat Tsunami Covid-19, Sejumlah Negara Kena Getahnya

Bulan lalu, lockdown diberlakukan di sejumlah kota besar dan kota kecil utama, dan pekan ini Nepal juga menyetop seluruh penerbangan, baik domestik maupun internasional.

Sebelumnya, pemerintah Nepal telah beberapa kali mengumbar janji untuk menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit dan meningkatkan perawatan dan pencegahan. Namun, belum ada perubahan yang terlihat.

Baca Juga: Calon Suami Gagal Menjawab Soal Tabel Matematika, Calon Istri di India Batalkan Upacara Pernikahan

Nepal telah memulai program vaksinasi pada bulan Januari lalu menggunakan 1 juta dosis vaksin AstraZeneca hasil donasi dari India. Namun, pelaksanaan vaksinasi itu sempat tertunda lantaran India yang mengalami krisis Covid-19 telah menolak mengeskpor vaksin.

Program vaksinasi Nepal kembali berlanjut setelah China mendonasikan 800.000 dosis vaksin. Kini, Nepal pun tengah bernegosiasi dengan Rusia untuk mendapatkan pasokan vaksin Sputnik V.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU